Kuliner

Minyak Kelapa Adalah Minyak Terbaik untuk Menggoreng, Benarkah?

Selasa, 17 November 2020 - 11:24 | 78.83k
ILUSTRASI - Minyak Kelapa. (FOTO: HonestDocs)
ILUSTRASI - Minyak Kelapa. (FOTO: HonestDocs)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam dunia kuliner kita mengenal berbaagai jenis minyak untuk memasak. Mulai dari minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kanola. minyak zaitun dan lainnya.

Namun yang paling umum digunakan adalah minyak kelapa dan kelapa sawit. Nah diantara keduanya, minyakk manakah yang paling sehat untuk memasak?

Dari hasil beberapaa penelitian, disebutkan bahwa miyak kelapa sawit tak begitu sehat untuk digunakan menggoreng. Meski banyak penggunanya, namun minyak ini disebut sebagai pemicu naiknya kadar kolesterrol dalam darah. Hal itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Dikutip dari Alodokter, minyak kelapa sawit sangat berkaitan dengan lemak jenuh yang tinggi. Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Terlalu banyak kolesterol jahat LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Akibatnya, aliran darah ke jantung dan otak terhambat, hingga akhirnya meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung.

Sedangkan minyak kelapa tergolong minyak yang baik untuk menggoreng. Dikutip dari healthline.com, titik didih jadi alasan jenis minyak satu ini tergolong paling sehat. Dengan titik didih rendah, minyak kelapa tidak mudah berasap dan meningkatkan lemak trans.

Penelitian yang dimuat PubMed Central menemukan bahwa setelah delapan jam digunakan menggoreng makanan dengan suhu 180 derajat celcius, kualitas minyak kelapa tidak menurun.

Dijelaskan sebanyak 90 persen asam lemak dalam minyak kelapa terdiri dari lemak jenuh, sehingga membuatnya sangat tahan terhadap panas. Semakin tinggi lemak jenuh, semakin stabil minyak tersebut. Dulu, lemak jenuh dianggap bahaya untuk kesehatan. Tapi, penelitian dalam PubMed Central menunjukkan bahwa ini adalah lemak aman yang bisa diubah jadi energi.

Gimana mau beralih ke minyak kelapa yang lebih sehat? Atau tetap menggunakan minyak kelapa sawit? Jika tetap menggunakan minyak kelapa sawit, sebaiknya Anda membatasi penggunaannya ya. Dianjurkan agar hanya sekitar 7% lemak jenuh dari total kalori harian yang boleh masuk ke dalam tubuh, atau kurang dari 14 gram lemak jenuh tiap 2.000 kalori per hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES