Peristiwa Daerah

BAZNAS Jember Dorong Kampung SDGs Aktif dalam Program Ketahanan Pangan Masyarakat

Selasa, 17 November 2020 - 09:55 | 53.17k
Ketua BAZNAS Jember KH M. Misbahus Salam memberikan santunan kepada anak yatim Pondok Pesantren Ihyaus Sunnah di Kampung SDGs Desa Tugusari, Jember, Sabtu (14/11/2020). (Foto: BAZNAS Jember for TIMES Indonesia)
Ketua BAZNAS Jember KH M. Misbahus Salam memberikan santunan kepada anak yatim Pondok Pesantren Ihyaus Sunnah di Kampung SDGs Desa Tugusari, Jember, Sabtu (14/11/2020). (Foto: BAZNAS Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – BAZNAS Jember menggelar Maulid Nabi Muhammad sekalius peresmian Program Pengembangan Kawasan Pesantren Berdaya. Kegiatan ganda yang dibuka oleh Ketua BASNAZ Jember KH M. Misbahus Salam tersebut ditandai dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim di Pondok Pesantren Ihyaus Sunnah atau di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Desa Tugusari merupakan salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai Kampung SDGs oleh BAZNAS Jember.

Ketua BAZNAS Jember KH M. Misbahus Salam mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong pengasuh ponpes bersama pengurus Kampung SDGs agar aktif dalam program ketahanan pangan melalui Pesantren Pangan Lestari dan gerakan Rumah Pangan Lestari yang digerakan oleh masyarakat setempat.

“Kami akan terus mensosialisasikan kedua program ini di tengah tengah masyarakat Jember khususnya,” kata pria yang akrab disapa Gus Misbah tersebut dalam keterangan pers yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (17/11/2020). 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa melalui kedua program tersebut para santri maupun masyarakat di kawasan Kampung SDGs dapat ikut meningkatkan ketahanan pangan dengan mulai melakukan hal kecil.

Misalnya dengan menanam sendiri tanaman sayuran seperti cabai, tomat, jahe, dan lain-lain di pekarangan rumahnya.

“Diharapkan para santri dan masyarakat dapat menanam kebutuhan dapur rumah tangga, seperti lombok, tomat, sayuran, jahe, dan lain sebagainya agar dapat membantu kebutuhan ekonomi pondok pesantren dan keluarga,” jelasnya. 

Menurut Gus Misbah, menanam tanaman kebutuhan dapur rumah tangga akan semakin mudah di saat musim penghujan seperti sekarang ini.

“Di musim hujan saat ini momentum yang tepat sekali untuk menanam berbagai macam tanaman, apalagi di daerah pegunungan yang sangat besar manfaatnya untuk menjaga lingkungan dari longsor dan banjir serta berdampak pada sedekah oksigen pada makhluk hidup, terutama manusia,” tuturnya.

Terkait hal tersebut, Gus Misbah juga mengutip salah satu ayat dari Alquran Surat Thaha.

“Hal ini juga dalam rangka mengamalkan firman Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya, yang telah menjadikan bagimu Bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di Bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam,”ujar Ketua BAZNAS Jember KH M. Misbahus Salam tentang manfaat Kampung SDGs. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES