Pemerintahan

Pemkot Malang Sabet Dua Penghargaan Kovablik Provinsi Jatim

Selasa, 17 November 2020 - 07:59 | 46.47k
Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Diah Natalisa menyerahkan plakat penghargaan kepada Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. (foto: Humas Pemkot Malang)
Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Diah Natalisa menyerahkan plakat penghargaan kepada Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. (foto: Humas Pemkot Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dua inovasi pelayanan publik yang digagas Pemkot Malang mendapat penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jatim tahun 2020.

Kota Malang menerima dua penghargaan yaitu Inovasi Segar Kagemi SMPN 10 Kota Malang  yang ditelurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang yang masuk dalam Top 30 Kovablik dan Inovasi Rumah Diapers dari Puskesmas Polowijen, yang digagas Dinkes Kota Malang yang masuk dalam Top 45 Kovablik.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan jika penghargaan yang diraih kali merupakan hasil inovasi yang luar biasa dan bisa menjadi pemicu bagi berbagai pihak sehingga akan turut membantu pemerintah dalam upaya memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Setelah ini, kami berharap akan banyak bermunculan berbagai inovasi terutama dari kaum muda Kota Malang yang selama ini kita ketahui bersama tingkat kreativitasnya tak diragukan lagi,” ucapnya usai menerima penghargaan dari Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Diah Natalisa, Jumat (13/11/2020).

Sementara itu, Gubernur Khofifah terus mendorong kepala daerah agar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Melalui Kovablik ini, diharapkan dapat mendorong penciptaan inovasi dan menumbuhkan suasana kompetitif antar instansi, sehingga tercipta birokrasi yang mudah murah dan cepat," ucapnya saat penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Perangkat Daerah Provinsi dan penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jatim tahun 2020 di The Singhasari Resort Kota Batu.

“Berbagai inovasi ini sekaligus untuk menjawab tantangan zaman karena ibarat kita sedang berlari, orang lain sudah melompat. Dan ketika kita melompat, orang lain sudah menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Jadi bagi yang tidak segera berinovasi maka akan mengalami kemunduran dan akan hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” sambung Khofifah.

Inovasi dan penghargaan yang diberikan kepada sebagian besar satuan kerja ini mendapat apresiasi positif dari Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA. Menurutnya, dengan inovasi selain meningkatkan daya saing daerah juga akan menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi daerah.

“Tidak hanya mewujudkan target birokrasi reformasi inovasi pelayanan publik juga diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan SDGs (The Sustainable Development Goals),” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES