Indonesia Positif

Sekda Bantul Helmi Jamharis Dorong Generasi Muda Pengelola KIM Rajin Menulis

Senin, 16 November 2020 - 21:58 | 61.06k
Sekda Bantul, Drs. Helmi Jamharis (FOTO: Dokumen Pribadi Helmi Jamhris)
Sekda Bantul, Drs. Helmi Jamharis (FOTO: Dokumen Pribadi Helmi Jamhris)

TIMESINDONESIA, BANTUL – style="text-align:justify">Sekda Bantul, Drs Helmi Jamharis MM mendorong generasi muda pengelola Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Bantul untuk menulis berita. Apalagi, saat masih dalam situasi pandemi Covid-19. Penyebaran informasi langsung melalui tatap muka atau off line akan tertinggal jauh dengan media online. Nah, penyebaran informasi melalui dunia maya atau internet merupakan sarana yang paling tepat, cepat, dan murah. 

“Melalui tulisan yang kita buat, kita dapat mengungkap berbagai fenomena dan hasil kreasi kegiatan masyarakat. Sehingga, belajar menulis berita sangat penting. Menulis harus berlatih, tidak dapat instan, harus ada kemauan yang kuat dan tidak takut gagal,” jelas Helmi dalam acara pelatihan media sosial (medsos) dan menulis bagi para anggota pengelola Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bantul.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Bantul tersebut dilaksanakan di Taman Ngancar Siyangan, Triharjo, Pandak Bantul, Senin (16/11/2020). Ada sebanyak 23 utusan KIM yang ikut dalam pelatihan tersebut. 

Menurut Helmi, saat pandemi Covid-19 terjadi perubahan pola kehidupan masyarakat secara fundamental. Kebiasaan yang telah mendarah daging dan membudaya memaksa bergeser kepada adaptasi kebiasaan baru yang harus dirintis sejak awal. Di antara adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan adalah menghindari kerumunan dan jaga jarak dalam melakukan komunikasi atau transaksi dengan fihak lain.

Pola komunikasi yang langsung bertemu antara komunikan dan komunikator harus digeser kearah komunikasi menggunakan sarana yang mampu menyampaikan pesan tanpa harus tatap muka. Salah satu yang dapat dilakukan adalah optimalisasi fungsi alat komunikasi khususnya media sosial untuk menyebarluaskan informasi kepada khalayak tanpa batas.

Anggota KIM yang akan menulis sebuah berita. Maka, yang harus diketahui adalah memahami sejumlah rumus teknik dasar penulis berita yaitu 5 W + H. Yakni, What, Who, Why, When, Where dan How.

What merupakan informasi dasar peristiwa apa yang terjadi, yang akan diinformasikan. Who, siapa yang terlibat dalam kejadian/kegiatan itu. Why, mengapa hal itu bisa terjadi atau apa yang menjadi latar belakang kejadian/kegiatan tersebut. When, kapan peristiwa/kegiatan itu terjadi. Where, dimana peristiwa itu terjadi, dan terakhir adalah How, bagaimana kejadian/kegiatan itu secara kronologis yang lebih detail. 

“5 W + H itu menjadi prinsip utama setiap berita yang akan di sampaikan ke publik. Namun, untuk lebih menajamkan penulisan diharapkan mau mengamati berita, niteni, niru dan memodifikasi atau berkreasi,” lanjut Helmi.

Sekda Bantul Helmi Jamharis berharap generasi muda anggota pengelola KIM yang telah terbentuk benar-benar memberikan manfaat   tidak semata-mata bagi kepentingan pribadi. Tetapi, lebih berdaya guna untuk peningkatan kesejahteraan. Caranya menulis berita kemudian disebar luaskan melalui berbagai salur media sosial dan media online. Dengan cara tersebut, masyarakat diharapkan secara perlahan dapat menyesuaian adaptasi kebiasaan baru dengan merubah pola kehidupan yang positif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-16 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES