Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Angka Positif Covid-19 Meningkat, Cilacap Akan Berlakukan Jam Malam

Senin, 16 November 2020 - 23:02 | 79.20k
Pemkab Cilacap saat melakukan rakor penanganan Covid-19. (Foto: Humas Pemkab Cilacap for TIMES Indonesia)
Pemkab Cilacap saat melakukan rakor penanganan Covid-19. (Foto: Humas Pemkab Cilacap for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, CILACAP – Meningkatnya jumlah warga yang terjangkit Covid-19 menjadi perhatian serius Pemkab Cilacap. Upaya pencegahan dan penanganan pun agar lebih ditingkatkan, utamanya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutan pada acara Evaluasi Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Cilacap, Senin (16/11/2020) di ruang rapat Jalabhumi, kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap.

Rapat dihadiri Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Farid Ma’ruf, para Asisten Sekda, kepala OPD, Camat se-Kabupaten Cilacap, dan jajaran TNI/Polri.

Bupati menyampaikan beberapa hal seperti evaluasi pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat dan penerapan protokol kesehatan di tempat umum.

“Penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 benar-benar harus kita perhatikan dan tindaklanjuti penanganannya. Banyak yang harus kita evaluasi kembali, seperti pemberlakuan kembali jam malam untuk toko, cafe, dan rumah makan. Pemberlakuan kembali izin tempat ibadah, memperketat protokol kesehatan, dan lain-lain,” kata Bupati.

Menurut Bupati, hal ini cukup beralasan, karena Kabupaten Cilacap masuk dalam zona merah atau wilayah risiko tinggi seiring meningkatnya kasus terkonfimasi Covid-19.

Untuk itu, perlu aksi dan sosialisasi lebih masif lagi dari semua pihak sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, serta pola hidup bersih dan sehat.

“Saya akan mengevaluasi, turun ke kecamatan dan desa untuk mengingatkan kembali kepada warga apa itu pakai masker, jaga jarak aman, cuci tangan dan sebagainya. Namun ada yang lebih penting lagi bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tambah Bupati.

Pada evaluasi tersebut turut dipaparkan situasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap oleh Sekda Farid Ma’ruf dan juga arahan dari Forkopimda. Acara ditutup dengan tanya jawab yang dipandu oleh Sekda. 

Sementara itu, dari data yang diterima disebutkan peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Cilacap hampir terjadi setiap hari selama satu minggu ini. Penambahannya pun terjadi secara signifikan.

Pada 15 November terjadi peningkatan sebanyak 63 kasus, 14 November ada penambahan sebanyak 137 kasus, 13 November ada tambahan 17 orang, 12 November tambahan sebanyak 57 orang, 10 November terjadi peningkatan sebanyak 56 orang. Hingga Minggu, total angka kasus di Cilacap sebanyak 1.635 kasus dengan rincian 1.063 orang sembuh, 530 orang dalam perawatan, dan 42 orang meninggal dunia.

Untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih luas, Pemkab Cilacap bakal melakukan pengetatan di wilayah Kabupaten Cilacap.

“Rencananya akan ada pemberlakuan jam malam yang direncanakan mulai pukul 20.00 WIB hingga 06.00 WIB, pemantauan di wilayah perbatasan bagi pendatang dari luar daerah. Saat ini kondisinya sudah seperti biasa, tetapi malah meledak," ujar Sekda.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, jika direncanakan akan ada enam kecamatan yang diusulkan untuk pemberlakuan pembatasan wilayah. Pasalnya, di enam kecamatan tersebut terjadi peningkatan yang signifikan.

"Enam kecamatan tersebut yakni, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Kesugihan, Jeruklegi, dan Kroya," kata Pramesti.

Hingga Minggu, jumlah kasus di enam kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Cilacap Tengah sebanyak 151 kasus, Cilacap Selatan sebanyak 121 kasus, Cilacap Utara sebanyak 74 kasus, Kesugihan 16 kasus, Jeruklegi 20 kasus, dan Kroya 89 kasus.

“Kami akan usulkan enam kecamatan karena banyak kasus. Harus ada pengetatan wilayah, mungkin kalau perlu di kota ada jam malam, pembatasan jam buka tempat hiburan, tempat wisata, pusat perbelanjaan yang besar,” katanya.

Penambahan jumlah kasus Covid-19 di Cilacap saat ini didominasi oleh klaster keluarga. Klaster ini berada di hampir semua kecamatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES