Ada Lonjakan Serangan Masal Covid-19 Pasca Pilpres Amerika

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pilpres Amerika sudah selesai dan tinggal menunggu hasil akhir penghitungan suara. Bahkan perolehan suara electoral vote terbanyak juga sudah bisa diketahui. Namun sejalan dengan memanasnya situasi pasca pilpres, jumlah penuaran kasus Covid-19 di negara tersebut pun turut memanas.

Diketahui dalam 3 hari terakhir menurut data yang dikeluarkan oleh The New York Times, secara akumulatif Amerika mengalami lonjakan kasus antara 140 ribu hingga 181 ribu lebih paparan setiap harinya.

Bahkan dalam seminggu ini tercatat sekitar 1 juta kasus muncul dan terdaftar pada rumah sakit-rumah sakit setempat. “Sistem kesehatan sudah dibobol, benar-benar dibobol (oleh Covid-19),” ucap salah seorang penasehat Biden seperti dilansir dari The New York Times.

Califronia, negara bagian dengan penduduk terbanyak mencatat sekitar 9 ribu lebih kasus mencuat dalam sehari. Disusul oleh Maryland dan New Jersey dengan angka penularan sekitar 2 ribu hingga 4 ribu kasus penularan dalam sehari.

Beberapa toko grosir di negara bagian juga mengalami kembali panic buying karena beberapa daerah berencana akan menerapkan semi-lockdown. California bahkan sudah mulai mengaktifkan jam malam dan melarang segara aktifitas dijalankan diatas jam 10 malam.

Kegiatan umum seperti misa di gereja juga kembali dijalankan di area terbuka. Bahkan Presiden terpilih saat Pilpres Amerika Joe Biden sudah memerintahkan seluruh warga untuk selalu menggunakan masker dimanapun mereka berada untuk mengurangi resiko penularan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement