UPT Puskesmas Babadan Ponorogo Lakukan Imunisasi Cegah Tetanus dan Difteri di Sekolah

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Dalam masa pandemi Covid-19, BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) untuk kelas 1, 2 dan 5 tetap dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Babadan Ponorogo dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pelaksanaan imunisasi ini dilaksanakan dengan secreening kusta dan secreening indra pada kelas 1, sedangkan secreening Bias pada kelas 1, 2 dan 5.

"Bias rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan September dan November," jelas Tiana Nur Adiyah, Koordinator Imunisasi, UPT Puskesmas Babadan, Ponorogo, Senin (16/11/2020).

Difteri merupakan penyakit serius pada hidung, tenggorokan dan kulit. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini dapat menyebabkan anak sakit tenggorokan, demam dan kedinginan. Bila terlambat atau tidak segera diobati, difteri bisa mengakibatkan komplikasi berupa masalah pernapasan, gagal jantung dan kerusakan saraf. Difteri paling sering ditularkan melalui percikan air liur yang ada di udara saat pengidap batuk atau bersin.

Sedangkan Tetanus adalah penyakit serius yang bisa terjadi bila kotoran yang mengandung kuman tetanus masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Kuman tetanus dapat ditemukan di mana-mana, seperti di tanah, debu dan kotoran ternak. Infeksi kuman ini dapat menyebabkan kram otot-otot di leher, lengan, tungkai dan perut, serta kejang-kejang yang bisa terjadi cukup parah untuk mematahkan tulang.

"Dengan pelaksanaan Bias memberikan imunisasi DT, ibu dapat menghindarkan anak dari ancaman penyakit Difteri dan Tetanus yang berbahaya," jelas Tiana, Koordinator UPT Puskesmas Babadan Ponorogo pada TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement