Pendidikan

DPK Balikpapan: Belajar Tatap Muka Harus Dipersiapkan dengan Matang

Senin, 16 November 2020 - 19:09 | 53.76k
Rapat koordinasi DPK Balikpapan yang digelar Webinar (Foto: Ulvan/ TIMES Indonesia)
Rapat koordinasi DPK Balikpapan yang digelar Webinar (Foto: Ulvan/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BALIKPAPAN – Dewan Pendidikan Kota Balikpapan (DPK Balikpapan) mengusulkan bila Kota Balikpapan akan menerapkan belajar tatap muka pada awal semester genap 2021, sebaiknya dipersiapkan dengan matang.

Hal ini dijelaskan saat digelar rapat koordinasi DPK, Minggu (15/11/2020) lalu melalui zoom meeting.

Ketua DPK Balikpapan, Yudi Saelan mengawali rapat koordinasi mengatakan bahwa belum lama ini Disdikbud Kaltim bersama stakeholder pendidikan diantaranya Dewan Pendidikan Provinsi dan PGRI Provinsi Kaltim mengadakan rembug pendidikan yang dalam pembahasannya juga terkait belajar tatap muka di sekolah.

“Gubernur meminta tetap harus dilakukan persiapan yang matang meskipun keputusan ada ditangan daerah masing-masing. Kesiapan ini tidak hanya kesiapan siswa, guru dan standar protokol Covid-19 saja tetapi juga persetujuan dari orang tua siswa,” ujarnya kepada TimesIndonesia, (Senin 16/11/2020).

Suyitna Saidin, pengurus DPK lainnya berpendapat, berdasarkan aturan, sekolah yang diizinkan belajar tatap muka hanya wilayah zona hijau dan kuning sedangkan wilayah zona merah dan oranye tidak diperbolehkan.

“Kita juga tidak ingin anak-anak kita merasa jenuh dan bosan di rumah. Tetapi kita harus siapkan dengan baik sarana pendukung seperti tempat cuci tangan dan sabunnya, handsanitizer, penyemprotan sekolah dan ruang kelas secara rutin, siswa dan guru harus diatur dengan baik, jumlah siswa dan durasi waktu pertemuan, bahkan bagaimana hak anak yang orang tuanya tidak setujupun harus difikirkan dan dicari solusinya,” katanya.

Dalam waktu dekat Disdikbud kota Balikpapan akan melakukan simulasi belajar tatap muka di sekolah di dua kelurahan yang penyebaran Covidnya paling rendah yakni Kelurahan Teritip kecamatan Balikpapan Timur dan kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat diawal semester genap atau sekitar bulan januari 2021.

Dihubungi terpisah, Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan dua kelurahan tersebut masuk tahap awal simulasi belajar tatap muka.

“Rencana ini bermula karena banyak masyarakat yang sudah lama menantikan belajar di sekolah. Akan tetapi, kita tetap mengacu pada SKB empat menteri (menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri agama, menteri kesehatan dan menteri dalam negeri) beberapa waktu lalu tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Ia pun menambahkan saat ini masih menunggu hasil rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan terhadap guru, tenaga kependidikan dan siswa di sekolah yang akan melaksanakan simulasi belajar tatap muka. “Ada 5 SMP yang rencananya akan melaksanakan simulasi yakni SMP 16, SMP 21, SMP 13, SMP Al-Azhar dan SMP Darun Najah,” ujar pria yang pernah menjadi Ketua KNPI kota Balikpapan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES