Parade Merah Putih Banser Banyumas Sebagai Pengingat Persatuan dan Kesatuan

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Banser atau barisan ansor serbaguna Satkorcab Banyumas secara spektakuler di Alun Alun Purwokerto dan ditengah guyuran hujan lebat, Minggu siang (15/11/2020) sekitar 7000an anggota Banser melakukan longmarch mengitari Kota Purwokerto dengan membentangkan Bendera merah putih sepanjang 1000 meter dalam momen Hari Pahlawan.

Hal yang bisa dipetik dari aksi militan para anggota Banser Banyumas  tersebut adalah mengingatkan fakta peristiwa sejarah perjuangan heroik 10 November 1945 di Surabaya yang dipimpin salah satu pahlawan hebat yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu Bung Tomo melawan sekutu hingga titik darah penghabisan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dari peristiwa 10 Nopember 1945 itu, mulai banyak dunia mengakui kemerdekaan Indonesia, bahwa dengan segala upayanya rakyat Surabaya menunjukan pada dunia bahwa kemerdekaan mutlak bagi bangsa Indonesia. Hingga pada setiap tanggal 10 Nobember diperingati sebagai Hari Pahlawan, untuk mengenang perjuangan heroik para pahlawan pahlawan bangsa yang dengan gigih berjuang dan rela mengorbankan nyawa dan harta benda.

Turunnya Ribuan anggota Banser Banyumas pada minggu kemaren, dilaksanakan dengan harapan terus tertanam jiwa patriotis dan nasionalisme dalam sanubari dan diri bangsa Indonesia serta selalu menghargai jasa jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kejayaan Indonesia.

Menurut Andry Widianto, Komandan Satkorcab Banser Banyumas pada rekaman suara yang dikirimkan ke TIMES Banyumas melalui rekan wartawan lain menjelaskan  Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter dibentangkan dalam barisan tersendiri yang melibatkan 666 anggota Banser guna mengingat kembali perjuangan.

"Walaupun Parade Merah Putih itu digelar telah lewat tanggal 10 Nopember namun momentum kepahlawanan masih melekat dan ini untuk menjiwai serta menggelorai semangat Hari Pahlawan agar generasi muda tetap menjadi pejuang-pejuang Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi tidak hanya seremonial belaka," ucapnya. 

Bahkan Anggota Banser Banyumas seluruh menggunakan slayer merah yang diikatkan dikepala. "Ini sebagai gambaran perjuangan terhadap merah putih sampai titik darah penghabisan," katanya.

Ia juga mengingatkan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, demikian yang digaungkan oleh Presiden Soekarno untuk selalu mengingatkan agar Indonesia jangan pernah berpaling melupakan sejarahnya dan pahlawannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement