Peristiwa Daerah

Sampai Januari 2021, Belum Ada Jadwal Keberangkatan Jemaah Umrah dari Lamongan

Senin, 16 November 2020 - 18:39 | 61.78k
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Lamongan, Banjir Sidomulyo, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/11/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Lamongan, Banjir Sidomulyo, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/11/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemerintah Arab Saudi telah membuka ibadah umrah untuk jemaah internasional, termasuk Indonesia. Namun hingga saat ini belum ada jemaah asal Kabupaten Lamongan yang berangkat ke Tanah Suci.

Bahkan untuk bulan Desember maupun Januari tahun depan juga belum ada penjadwalan dari lima travel penyelenggara umrah yang ada di Lamongan, yaitu Farfasa Nurul Qolbi, Alfalah Wisata Iman, Elaf dan Lintas Darfiq serta perusahaan travel asal Surabaya cabang Lamongan, Sutra Tour Hidayah,

"Untuk November ini tidak ada yang berangkat, kemudian untuk Desember dan jadwal berikutnya ini juga masih dalam pertimbangan. Jadi sampai bulan Desember maupun Januari, semua travel yang ada di Lamongan itu, belum ada penjadwalan terkait pemberangkatan umrah," kata Banjir Sidomulyo, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Lamongan, Senin (16/11/2020).

Banjir menyebutkan, hingga saat ini ada sebanyak 374 calon jemaah umrah Lamongan yang semestinya berangkat bulan Maret lalu, namun harus tertunda akibat pandi Covid-19.

"Jumlah jemaah yang sudah terdaftar namun tertunda keberangkatannya, untuk Farfasa 45 jemaah, Alfalah 31 jemaah, Elaf 104 jemaah, Lintas Darfit ada 178 jemaah, kemudian Sutra Tour Hidayah itu yang paling besar, ada 376 jemaah," tuturnya.

Banjir memastikan bahwa calon jemaah yang sudah terdaftar tersebut nantinya akan mendapatkan prioritas, ketika sudah ada jadwal pemberangkatan. "Yang pasti begitu, jadi yang sudah mendaftar akan menjadi prioritas ketika sudah dibuka lebar ketika meredanya Covid-19 nanti," ujarnya.

Sementara selama masa pandemi Covid-19, kata Banjir, hanya terdapat 7 calon jemaah umrah yang meminta rekomendasi ke Kemenag Lamongan.

"Sangat sedikit, sekitar bulan Juni dan Juli, itu hanya 7 orang yang meminta rekomendasi ke Kemenag Kabupaten Lamongan. Nampaknya masyarakat ini sudah tahu bahwa itu (umrah) sudah tidak memungkinkan, jadi pendaftat baru tidak ada, dan hanya 7 itu tadi," kata Banjir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES