Gerbang Madani Menyayangkan Kampanye Hitam kepada Hj Lathifah Shohib

TIMESINDONESIA, MALANG – Relawan Gerbang Madani pendukung Pasangan LADUB (Hj Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono) menyayangkan kampanye hitam yang ditujukan ke Hj Lathifah Shohib.

Sekertaris Gerbang Madani, Nuhkrama Hadianto, serangan kampanye hitam kepada Hj Lathifah Shohib, lebih diarahkan kepada personal, bukan terkait dengan kiprah atau berbagai program yang diusung. 

"Kalau kampanye negatif saling adu program atau gagasan gak ada masalah, tapi yang kami sayangkan adalah beliau diserang secara personal yang tidak ada kaitannya dengan kemampuan dalam memimpin Kabupaten Malang," ujarnya melalui rilis yang diterima, Senin (16/11/2020). 

Dia mencontohkan, beberapa serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada Hj Lathifah antara lain sentimen pemimpin perempuan yang dikatakan tidak layak.

Terkait hal ini, Nuhkrama menegaskan isu sentimen perempuan sudah usang karena beberapa pemimpin atau kepala daerah adalah perempuan, bahkan di Jawa Rimur sendiri ada 10 kepala daerah perempuan termasuk Gubernur Khofifah. 

"Gubernur Jatim, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Batu juga adalah sosok perempuan hebat dan mereka berprestasi. Bahkan tidak ada satupun pemimpin perempuan di Jawa Timur yang tersandung korupsi," ucapnya. 

Isu negatif lainnya yang sangat disayangkan juga adalah status Bu Nyai yang tidak memiliki suami atau janda. Isu ini menurut Nuhkrama sangat tidak beradab, mengingat Bu Nyai adalah tokoh dari NU yang sangat disegani oleh warga Nahdliyin. 

"Jadi membawa isu pribadi dalam pilkada kami nilai sebagai suatu cara kampanye negatif yang sangat norak dan jauh dari nilai-nilai kebudayaan," jelasnya.

Menurutnya, Relawan Gerbang Madani pendukung Hj Lathifah Shohib mendorong untuk seluruh pihak untuk mengutamakan politik berkeadaban dan Pilkada Damai di Pilbup Malang, dengan tidak menerapkan Kampanye Hitam.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement