Peristiwa Daerah

Melihat Wisata Kampung Petasan Banyuwangi Ditengah Pandemi Covid-19

Senin, 16 November 2020 - 16:06 | 150.01k
Pengelola wisata Kampung Petasan, Juary sedang menunjukkan sarana dan prasarana (FOTO: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Pengelola wisata Kampung Petasan, Juary sedang menunjukkan sarana dan prasarana (FOTO: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPandemi Covid-19 membuat sektor Pariwisata di Banyuwangi terpukul. Meski begitu, masih tetap ada tempat wisata yang bertahan ditengah situasi ini. Seperti wisata Kampung Petasan (Pemuda Perbatasan), yang berupaya eksis meskipun sepi pengunjung. Wisata ini terletak di Desa Tampo dan Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring dan Desa Kradenan Kecamatan Purwoharjo.

Pengelola wisata Kampung Petasan, Juary mengatakan, tempat wisata alam tersebut dibuat untuk mendorong pembangunan desa dengan melibatkan para pemuda setempat.

"Tempat wisata ini kami buat guna menunjang pembangunan di tiga desa tersebut. Selain itu kami juga melibatkan para pemuda dari 3 desa itu," kata Juary, kepada TIMES Indonesia (16/11/2020).

wisata-Kampung-Petasan-2.jpg

Wisata yang sempat diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Minggu (12/7/2020) lalu tersebut, lanjut Juary, kini berusaha untuk terus bertahan.

"Para pengunjung yang datang kebanyakan dari kalangan anak muda. Tapi tidak jarang pula datang dengan membawa anggota keluarga," ungkapnya.

Juary menambahkan, wisata Kampung Petasan dibuka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Berdiri di atas lahan seluas setengah hektar, terdapat berbagai macam fasilitas, seperti flaying fox, tempat selfie, serta tempat edukasi budidaya berbagai jenis ikan.

"Suasananya lumayan sejuk dan nyaman. Apalagi cocok dikunjungi saat siang hingga sore hari," terang Juary.

Pihak pengelola belum mematok tarif masuk ke lokasi tersebut. Namun mengharuskan para pengunjung untuk membeli pakan ikan yang disediakan.

"Pakan ikan sendiri digunakan untuk memberi makan ikan yang ada disini," cetusnya.

Lebih lanjut Juary menceritakan, bahwa wisata Kampung Petasan murni dibangun dari dana swadaya masyarakat yang berasal dari tiga desa tersebut.

wisata-Kampung-Petasan-3.jpg

"Kedepan kami berencana untuk menambah berbagai fasilitas. Mulai dari tempat kuliner ikan bakar hingga kolam anak-anak," ucap Juary.

Juary berharap wisata Kampung Petasan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Selain itu dapat memberdayakan para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Perbatasan (Petasan) Banyuwangi.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda, mengaku masih akan meninjau lokasi wisata Kampung Petasan untuk rencana pengembangan.

"Untuk sementara Belum kami cek tentang tempat wisata tersebut," ujar Bramuda.

Bramuda menambahkan, dalam penetapan destinasi wisata, ada langkah-langkah yang harus di tempuh oleh pemerintah desa maupun pihak pengelola. "Mulai dari mengajukan kepada dinas, sampai ada pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengelola tempat wisata Kampung Petasan tersebut," tandas Bramuda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES