Politik Pilkada Serentak 2020

Survei Polram, Pasangan NADI Berpeluang Menang di Pilbup Lombok Utara

Senin, 16 November 2020 - 14:44 | 64.24k
Lembaga survei Polram (Political Research, and Marketing) saat merilis hasil survei elektabilitas peserta Pilkada Lombok Utara. (FOTO: Polram)
Lembaga survei Polram (Political Research, and Marketing) saat merilis hasil survei elektabilitas peserta Pilkada Lombok Utara. (FOTO: Polram)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Lembaga survei Polram (Political Research, and Marketing) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilbup Lombok Utara 2020.

Dari survei Polram, memperlihatkan bahwa persaingan kedua pasangan calon, yakni Djohan Sjamsu-Danny Karter Febrianto (Pasangan JODA) dan Najmul Akhyar-Suardi  (Pasangan NADI) cukup ketat.

"Namun, survei menempatkan pasangan NADI di posisi unggul," kata Efendi Azhari, Peneliti Polram, Senin (16/11/2020). 

Hasil survei Polram menyebutkan 28 persen untuk Pasangan JODA dan 32,8 persen untuk Pasangan NADI, 29,4 persen ragu-ragu, 9,8 persen tidak menjawab dalam pertanyaan terbuka.

Kemudian, 30,2 persen untuk Pasangan JODA dan 36,2 persen untuk Pasangan NADI, 18 persen ragu-ragu, 15,6 persen tidak menjawab dalam pertanyaan menggunakan alat peraga.

"Survei dilakukan pada rentang waktu 8-12 November tersebut mengambil 500 responden dengan margin error sekitar 4,5 persen," kata  Efendi Azhari.

“Dengan selisih elektabilitas antar paslon yang tipis, di bawah margin error sekitar 4,5 persen,” imbuhnya.

Dengan selisih elektabilitas pasangan NADI dan JODA di bawah margin error sekitar 4,5 persen. Pihaknya belum bisa memastikan siapa kandidat berpeluang unggul dan memenangkan kontestasi di Pilkada Lombok Utara.

“Dari hasil survei ini tergambar kekuatan dan peluang kemenangan pasangan NADI dan JODA relatif berimbang,” ujar Dosen Universitas Mataram tersebut.

Efendi menjelaskan, wilayah pelaksanaan survei: 43 Desa di Kabupaten Lombok Utara dengan metode penarikan sampel multi-stage random sampling. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan aplikasi kobocollect.

"Pewawancara lapangan adalah enumerator berpengalaman pada sejumlah pelaksanaan survei dan mendapatkan coaching sebelum turun lapangan," paparnya.

Menurut Efendi, siapa nanti kandidat berpeluang besar memenangkan kontestasi di Pilkada Lombok Utara tergantung dari kelihaian dan kepiawaan dari kedua paslon bertarung untuk menyakinkan swing voter atau pemilih belum menentukan pilihan. Sebab, dalam survei Polram tergambar swing voter mencapai 39,2 persen.

Artinya, angka swing voter relatif masih sangat tinggi. Sehingga arah dukungan swing voter di masa injury time akan menentukan siapa kandidat berhasil memenangkan kontestasi di Pillkada Lombok Utara.

“Swing voter ini harus digarap serius oleh kedua paslon. Karena Swing voter ini jadi penentu kemenangan Pilbup Lombok Utara,  sebab relatif jumlah cukup besar," kata Efendi Azhari, saat memaparkan hasil survei Polram. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES