Peristiwa Internasional

Serem! Imbas Macet Kayutangan Heritage Kota Malang, Suzana Intip Pengendara di Jembatan Pelor

Senin, 16 November 2020 - 13:20 | 159.34k
Banner yang menampilkan wajah tokoh horor Indonesia Suzana di Jembatan Pelor Kota Malang (Foto : Facebook/Komunitas Peduli Malang)
Banner yang menampilkan wajah tokoh horor Indonesia Suzana di Jembatan Pelor Kota Malang (Foto : Facebook/Komunitas Peduli Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pembangunan Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur berimbas pada penumpukan kendaraan di beberapa titik, tak terkecuali di gang tikus yang ada di Kota Malang. Seperti halnya di Jembatan Pelor atau dikenal dengan nama lain jembatan peler.

Lalu lalang kendaraan roda dua yang lebih ramai dari biasanya ikut mengundang hadirnya, Suzana, tokoh yang identik dengan film horror tanah air. Jangan merinding dahulu, sosok Suzana ini dipasang di banner yang melintang oleh warga  untuk mengingatkan kepada pengendara roda dua agar tidak menyalip karena memang jalan cukup sempit. “Pelan-pelan mas jangan salip-salip jalan kampung mas” bunyi tulisan tersebut seperti  dalam foto yang diunggah oleh warganet bernama Agung Joko Santoso di grup Komunitas Peduli Malang.

Tak hanya itu, dibawahnya juga terpampang tulisan yang membuat bulu kuduk merinding dengan hastag #jembatanpelermenunggutumbal.

Dihubungi TIMES Indonesia, Agung mengaku setuju dengan pemasangan banner tersebut. “Saya setuju dengan warga yang memasang banner tersebut, karena banyak anak kecil dan juga yang lewat bukan hanya warga sekitar” ungkapnya.

Foto tersebut menuai banyak tanggapan dari warganet lainnya, mereka rata-rata setuju dengan pemasangan banner tersebut agar  pengendara lebih tertib demi kebaikan bersama.

Jembatan Pelor bisa jadi adalah favorit warga untuk mempersingkat jarak. Sejak adanya pembangunan Malang Heritage, akses jalan memang banyak yang ditutup. Imbasnya, kerap terjadi antrian panjang di  jembatan yang memiliki lebar tidak lebih dari 2 meter tersebut.

Kendati cukup sempit, namun untuk saat ini peran Jembatan Pelor cukup vital. Jembatan ini menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Klojen, kota Malang. Jembatan ini tak lebih dari dua meter lebarnya, sedangkan tingginya kira-kira sepuluh meter dari Sungai Brantas. 

Antrian panjang  juga kerap terjadi sebelum memasuki area jembatan, bahkan pengendara roda dua kerap terlihat mengantri di jalan Raya  Oro-oro Dowo  menuju pintu masuk jembatan menuju arah Samaan.

Kayutangan Heritage merupakan proyek yang tengah digarap oleh Kementerian PUPR RI dengan tujuan menata kawasan permukiman dan perkotaan sehingga bisa dijadikan tujuan wisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES