Peristiwa Daerah

Tuban Siaga Bencana Hidrometeologi dan Pilkada Serentak

Senin, 16 November 2020 - 11:04 | 40.92k
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat memimpin apel pasukan kesiapsiagaan bencana hidrometeologi, Senin (16/11/2020). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia) 
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat memimpin apel pasukan kesiapsiagaan bencana hidrometeologi, Senin (16/11/2020). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, TUBANKapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono pimpin apel pasukan kesiapsiagaan dan perlengkapan mitigasi penanggulangan bencana hidrometeologi banjir, tanah longsor termasuk pelaksanaan pilkada serentak, Senin (16/11/2020) 

Gelar pasukan antisipasi bencana hidrometeologi diikuti instansi terkait baik prajurit TNI - Polri, BPBD, Satpol, Dishub Tuban.

Kapolres mengatakan bahwa parameter meteologi dalam setiap tahun curah hujan tinggi mitigasi bencana alam harus dilaksanakan oleh semua instansi terkait. 

"Sinergitas bersama instansi, kita tidak bisa bekerja sendiri. Kalobarasi dan kerjasama bersama dalam persiapan diri menghadapi bencana alam penting dilakukan. Apel Ini bukan cuma formalitas belaka," amanatnya 

Responsitas dan antisipasi instansi terkait atas kebencanaan juga terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. 

"Kita harus proteksi diri dari penyebaran covid -19 untuk antisipasi tidak terjadinya klaster baru pilkada. Persiapan sarana dan prasana bencana banjir di sepanjang bantaran aliran anak sungai solo," sambungnya.

Kalaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Yudi Irwanto mengakui akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia diprediksi akan mencapai puncak pada November - Desember dan dapat berlanjut hingga awal tahun 2021. 

"Peta rawan sepanjang aliran bengawan solo menjadi perhatian khusus, serta bencana angin puting beliung yang sering melanda," ungkapnya. 

Yudi menyebutkan dari peta kerawanan kebencanaan Hidrometeologi di wilayah 20 kecamatan kabupaten Tuban, titik rawan banjir, tanah lonsor antara lain, Kecamatan Parengan, Soko, Rengel dan Plumpang. Sedangkan untuk kecamatan rawan pohon tumbang di antara kota Tuban, Gragaban, Rengel dan Kecamatan lain.

BPBD Tuban mengimbau warga masyarakat wilayah bumi wali untuk segera melakukan pemangkasan pohon tinggi dan memotong ranting, akar pohon untuk menghadapi intensitas curah hujan tinggi.

"Kami mengimbau pohon - pohon yang ranting atau akarnya tua segera dipangkas untuk menghindari pohon tumbang. Sebab bencana alam dapat terjadi bersamaan tingginya curah hujan disertai angin," ucapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES