Wisata

Wayahe Dolan Nang Kampoeng Wayang Beji

Senin, 16 November 2020 - 07:24 | 149.04k
Suasana Kampoeng Wayang Beji yang diresmikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Drs Arief As Siddiq MH, Minggu (15/11/2020) malam. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Suasana Kampoeng Wayang Beji yang diresmikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Drs Arief As Siddiq MH, Minggu (15/11/2020) malam. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Begitu cintanya terhadap seni dan budaya leluhur, Warga RT 3 RW 4 Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur mencanangkan kampung mereka menjadi Kampoeng Wayang. Dalam sekejap, permukiman penduduk di kawasan ini penuh pernak-pernik wayang. Warga menggaungkan  slogan Wayahe Dolan Nang Kampoeng Wayang Beji.

Bukan hanya wayang kulit menempel di sudut-sudut kampung, namun warga yang berpakaian wayang seperti Punakawan seliweran di gang-gang kampung. Tak ayal kesempatan ini dipergunakan warga atau pengunjung Kampoeng Wayang ini untuk berfoto bersama Wayang Orang ini.

Suasana Kampoeng Wayang Beji B

Kesemarakan ini terlihat saat peluncuran Kampoeng Wayang oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH, Minggu (15/11/2020) malam. Bukan hanya dipenuhi aksesoris wayang, namun sepanjang jalan di kampung yang berpenduduk 150 KK ini dipenuhi warga yang berjualan aneka macam makanan tradisional.

Dalam sambutannya, Arief memberikan apresiasi terhadap ide kreatif warga yang menjadikan kampungnya sebagai Kampoeng Wayang. Hal ini tidak hanya memicu munculnya ide kreatif, namun juga bisa berkembang pada pemberdayaan ekonomi warga.

“Dinas Pariwisata Kota Batu mendukung keberadaan Kampoeng Wayang. Hal ini tidak hanya dapat mewadahi para seniman yang ada di Desa Beji,” ujar Arief. Ia optimis Kampung Wayang ini akan dapat berkembang dan menjadi tujuan wisata budaya di Kota Batu.

Suasana Kampoeng Wayang Beji C

Kepala Desa Beji, Deny Cahyono menjelaskan bahwa keberadaan Kampoeng Wayang ini adalah wujud kekompakan masyarakat desa yang dipimpinnya. Tanpa kekompakan, ide Kampung Wayang tidak akan terwujud. Ia berharap Kampung Wayang dapat berkembang dan menjadi tujuan wisata budaya di Kota Batu. 

Ditempat terpisah Ketua RT 4 RW 3 Desa Beji, Puji Sunarto mengatakan kecintaan terhadap seni budaya terutama wayang mendorong warga untuk membuat Kampoeng Wayang. Tidak adanya dalang atau pun pengerajin wayang tidak memupuskan keinginan warga membuat Kampoeng Wayang.

“Diawali pemuda dengan membuat Café Arjuna di tengah Kampung dan Pasar Jajananan yang ada di sepanjang gang kampung dikelola oleh ibu-ibu di PKK, situasi kampung kita semakin ramai. Kita berharap Kampung kita maju, perekonomian kita semakin maju karena kita buat pasar jajanan yang buka pada hari Sabtu dan Minggu, supaya bisa memutar perekonomian warga,” ujarnya.

Disepanjang gang, warga membuat spot-spot yang ikonik dan cocok untuk digunakan untuk spot selvie. Rencananya ke depan, warga akan membangun arena permainan dan edukasi. “Rencananya kita buat empat zona, zona pertama berisi Wayang Kulit, Zona Kedua Wayang China, Zona Ketiga Wayang Topeng dan zona keempat wayang golek,” ujar Puji.

Ia yakin situasi di kampung wayang akan semakin berkembang dan diikuti kreativitas warga dengan membuat beragam kerajinan bermotif wayang. Dalam kesempatan itu ia berterima kasih atas pendampingan yang diberikan Dinas Pariwisata Kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES