Politik Pilkada Serentak 2020

Pengamat Politik: Jika Tidak Ada Politik Uang, Elektabilitas Pasangan H2G-Mulyana Sulit Dikejar

Minggu, 15 November 2020 - 22:25 | 38.11k
Pengamat Politik Sumsel Ade Indra Chaniago, S IP, M. Si menanggapi hasil Survei Musi Rawas (Foto: Ade for TIMES Indonesia)
Pengamat Politik Sumsel Ade Indra Chaniago, S IP, M. Si menanggapi hasil Survei Musi Rawas (Foto: Ade for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MUSI RAWAS – Pengamat Politik Sumatera Selatan Ade Indra Chaniago menanggapi hasil Survei terbaru yang dikeluarkan Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI). Petahana yakni H Hendra Gunawan-H Mulyana (pasangan H2G - Mulyana) ungggul signifikan sekitar 30 persen atas rivalnya Hj Ratna Mahmud - Hj Suwarti (Ramah Berarti).

Dia mengatakan jika membaca hasil survei LKPI yang mempublish hasil surveinya terkait Pilkada Musi Rawas (Mura) bisa diprediksi jika incumbent (petahana) di Musi Rawas akan kembali melenggang dan memenangkan kontestasi Pilkada yang akan digelar tanggal 9 Desember mendatang.

Ade Indra Chaniago 2

Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena angka 60 persen lebih tersebut tidaklah mudah untuk dikejar, terlebih selisih keduanya lebih dari separuh.

"Jadi sangat wajar apabila incumbent atau petahana diprediksi kembali memenangkan kontestasi, karena memang keunggulan mereka sudah berkampanye terhitung sejak dilantik," ungkap mahasiswa Program Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini.

Menurut analisa dosen politik Stisipol Candradimuka ini, petahana diprediksi bisa dikalahkan apabila sang penantang mampu memanfaatkan pragmatisme pemilih dengan cara melakukan politik uang secara masif. 

"Apabila hal tersebut tidak terjadi maka dapat diprediksi hasil Pilkada nanti tidak akan jauh bedanya dengan hasil survei yang dirilis oleh LKPI," katanya kepada wartawan saat menanggapi hasil Survei LKPI, Minggu, 15/11/2020).

Dia menilai masyarakat harus cerdas dan tidak tergiur oleh politik uang karena pemimpin dari hasil politik uang rentan akan melakukan praktik korupsi jika terpilih.

"Karenanya, Bawaslu punya tugas berat untuk mengawal pilkada ini agar tidak terjadi politik uang jelang pencoblosan. Bawaslu juga tidak boleh main mata dengan siapapun, jadi harus on the track sebagaimana amanah konstitusi untuk menjaga dan mengawal marwah organisasi," tegas eks aktivis 98 ini menganalisa potensi pasangan H2G - Mulyana(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES