Politik Pilkada Serentak 2020

Survei LKPI: Pasangan H2G-Mulyana Berpeluang Besar Pimpin Kabupaten Musi Rawas

Minggu, 15 November 2020 - 21:49 | 93.74k
Prediksi LKPI paslon nomor urut 2, H2G Mulyana berpeluang besar pimpin Musi Rawas. (Foto: doc. LKPI)
Prediksi LKPI paslon nomor urut 2, H2G Mulyana berpeluang besar pimpin Musi Rawas. (Foto: doc. LKPI)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MUSI RAWAS – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati  H. Hendra Gunawan-H. Mulyana atau yang lebih dikenal Pasangan H2G-Mulyana diprediksi mempunyai peluang besar memenangkan Pilkada kabupaten Musirawas pada 9 Desember 2020. 

Potensi kemenangan paslon yang mengusung jargon Lanjutkan Musirawas Sempurna ini terungkap dalam rilis survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) yang digelar di Hotel Santika, Minggu (15/11/2020).

“Dua paslon yang bertarung yakni Hj. Ratna Machmud-Hj. Suwarti (RAMAH BERARTI) dan H. Hendra Gunawan-H. Mulyana (H2G-MULYANA). Temuan survei untuk simulasi dengan memakai  contoh  kertas surat suara didapatkan elektabilitas H2G-MULYANA (60,7 %) dan RAMAH BERARTI (29,8 %). Serta massa yang belum menentukan pilihan 9,5 %. Kuatnya tarikan elektoral paslon H2G-Mulyana  tidak lepas dari kinerjanya yang baik di masyarakat,” terang Direktur eksekutif LKPI, Arianto.

Lebih lanjut lembaga yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menerangkan, kinerja yang baik merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap H2G-Mulyana. 

Pemilih menjatuhkan pilihannya pada H2G-Mulyana salah satunya adalah kinerja yang baik. Tolak ukur khususnya H. Hendra Gunawan selama memimpin kabupaten Musirawas  dirasakan masyarakat sangat puas (6%), puas (65%), tidak puas (27 %), tidak puas sama sekali (0,4 %) dan tidak tahu/rahasia (1,6%). 

Efek dari kinerja yang baik tergambar dari tingginya elektabiitas H2G-Mulyana. Tingkat kepuasan masyarakat yang baik merupakan modal utama bagi siapa saja yang akan maju dalam pilkada untuk unggul. 

Mantan auditor konvensi survei calon presiden partai Demokrat ini melanjutkan masyarakat juga beralasan memilih H2G-Mulyana karena sudah ada bukti hasil kerja yang nyata dan orangnya perhatian pada rakyat serta bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk kabupaten Musi Rawas.

"Alasan bisa membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya sebagai kabupaten yang berstatus tertinggal menjadi status tidak tertinggal secara nasional merupakan prestasi yang diakui masyarakat. Suara H2G-Mulyana adalah suara kepercayaan masyarakat Musi Rawas. Jarak elektabilitas H2G-Mulyana dengan RAMAH BERARTI cukup jauh yakni sekitar 30 %. Kalau tidak ada  kejadian luar biasa, H2G-MULYANA akan memenangkan pilkada Musi Rawas. Bahkan potensi untuk unggul diatas 70% bisa diraih H2G-Mulyana dari uji statistik yang kita lakukan,” jelas mantan koordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini dengan lantang.

Pria yang gemar memakai baju batik ini menambahkan,  untuk tingkat popularitas dan akseptabilitas dari masing-masing nama yaitu H.Hendra Gunawan, popularitas (99 %)  dan akseptabilitas (96 %). Kemudian Hj. Suwarti popularitas (87 %) dan akseptabilitas (78 %), Hj Ratna Machmud popularitas (86 %) dan akseptabilitas (80%) dan Hj. Mulyana ( 64 %) dan akseptabilitas (63 %). 

“Pilkada menyisahkan waktu satu bulan lagi. Masyarakat sudah punya pilihan masing-masing dan yang belum menentukan pilihan sudah sangat kecil. Sulit untuk terjadi perubahan yang signifikan melihat rentan waktu pilkada yang semakin dekat. Tingkat kemantapan pilihan pada masing-masing paslon  mayoritas sudah cukup kuat yakni diatas 68%. Dari parameter survei yang kita ukur, mayoritas sudah dipenuhi H2G-Mulyana untuk memenangkan kontestasi pilkada kabupaten Musi Rawas 9 Desember 2020,” pungkas lelaki yang biasa di sapa dengan nama Iyan ini.

Survei LKPI dilakukan 2-8 Nopember 2020 dengan jumlah sampel 420 responden (42 desa/kelurahan) yang tersebar di 14 kecamatan di kabupaten Musirawas. Metode yang digunakan Stratified Multistage Rrandom Sampling dengan marjin of error +/- 5 % dan tingkat kepercayaan 95 %. Wawancara dilakukan tatap muka dengan melibatkan mahasiswa yang berasal dari Palembang. 

Sementara itu, Pengamat Politik Sumatera Selatan Ade Indra Chaniago mengatakan jika membaca hasil survey LKPI yang mempublish hasil survey nya terkait Pilkada Musi Rawas (Mura) bisa diprediksi jika incumbent di Musi Rawas akan kembali melenggang dan memenangkan kontestasi Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang. 

Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena angka 60 persen lebih tersebut tidaklah mudah untuk dikejar, terlebih lagi selisih keduanya lebih dari separuh.

"Jadi sangat wajar apabila Incumbent atau petahana akan kembali memenangkan kontestasi, karena memang keunggulan mereka sudah berkampanye terhitung sejak dilantik," ungkap mahasiswa Program Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini.

Dosen Politik Stisipol Candradimuka ini menyatakan petahana diprediksi dapat dikalahkan apabila sang penantang memanfaatkan pragmatisme pemilih dengan melakukan politik uang secara massif. 

"Apabila hal tersebut tidak terjadi maka dapat diprediksi hasil Pilkada nanti tidak akan jauh bedanya dengan hasil survey yang dirilis oleh LKPI," katanya.

Dia menilai masyarakat harus cerdas dan tidak tergiur oleh politik uang karena pemimpin hasil politik uang rentan akan melakukan praktik korupsi jika terpilih.

"Karenanya, Bawaslu punya tugas berat untuk mengawal pilkada ini agar tidak terjadi politik uang jelang pencoblosan. Bawaslu juga tidak boleh main mata dengan siapapun, jadi harus on the track sebagaimana amanah konstitusi untuk menjaga dan mengawal marwah organisasi," tegas eks aktivis 98 ini tentang hasil survei LKPI yang mengunggulkan Pasangan H2G-Mulyana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES