Politik Pilkada Serentak 2020

Pemuda Banyuwangi Patungan Bantu Biaya Saksi TPS Pasangan Yusuf-Riza

Minggu, 15 November 2020 - 18:11 | 92.61k
Desainer kondang Irma Lumiga menyerahkan kaos relawan kepada Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto. (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia)
Desainer kondang Irma Lumiga menyerahkan kaos relawan kepada Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto. (Foto: Hafid Nurhabibi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPemuda Banyuwangi rela patungan untuk membantu biaya operasional saksi untuk salah satu Cabup dan Cawabup Banuuwangi, yakni pasangan Yusuf-Riza. Ada yang menyumbang sejumlah uang. Ada pula yang sampai menguras seluruh isi dompet. Bahkan ada pula yang meng ikhlaskan perhiasan pribadi.

“Saya bersedia membantu, karena kami tidak ingin Pilbup (Pemilihan Bupati) Banyuwangi, dinodai dengan praktik Money Politic,” ucap Riswan, salah satu peserta acara yang digelar di tempat wisata Alam Indah Lestari (AIL) di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Minggu (15/11/2020).

Untuk diketahui, konsolidasi akbar pemuda-pemudi Banyuwangi, sengaja digelar untuk mendorong terciptanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2020 yang bebas praktik politik uang. Sekaligus sebagai upaya kaum milenial dalam menjaga marwah demokrasi.

Pemuda Banyuwangi

Maka jangan heran, dalam acara yang dihadiri tokoh ulama, KH Ali Makki Zaini dan desainer kondang, Irma Lumiga, para pemuda bermufakat untuk berperan serta aktif dalam pelaksanaan Pilbup Banyuwangi. Dengan menjadi saksi independen pada 9 Desember 2020 mendatang. Serta merelakan uang dan perhiasan untuk biaya operasional saksi.

Keputusan yang nyaris tak masuk akal itu spontan membuat Irma Lumiga terenyuh. Wanita asal Kecamatan Glenmore, tersebut sampai rela turun dari atas panggung untuk membantu mengumpulkan donasi para pemuda. Puncaknya, dia pun ikut menyumbangkan perhiasan serta melelang syal cantik miliknya.

“Saya akan malu jika ikut ambil bagian gerakan para pemuda disini. Niatan mereka sangat bagus, mereka rela berkorban demi menjaga kemurnian demokrasi di Banyuwangi,” ungkap Irma Lumiga.

Semangat dan keikhlasan generasi muda dalam membentengi pesta demokrasi Pilbup Banyuwangi, dari Money Politic juga mengetuk hati KH Ali Makki Zaini. Selaku pembicara dari unsur ulama, dia memahami bahwa dirinya tidak boleh larut dalam arus politik. Namun disisi lain, mendukung niatan positif generasi muda adalah sebuah kewajiban.

Akhirnya, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, ini ikut melelang barang miliknya. Salah satunya songkok. Terjual Rp 20 juta oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dr Agung Mulyono. Sebelumnya sempat ditawar tuan rumah kegiatan, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, senilai Rp 10 juta.

Pemuda Banyuwangi a

“Saya sumbangkan untuk para pemuda – pemudi Banyuwangi disini, saya kagum dengan niatan tulusnya,” ujar Gus Makki, sapaan akrab KH Ali Makki Zaini.

Sementara itu, Michael, yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, mengaku sangat takjub dengan gerakan spontanitas para pemuda. Dia mengaku tidak pernah menduga jika mereka rela berkorban demi berperan serta menjaga Pilbup Banyuwangi dari campur tangan pelaku politik uang.

“Saya sangat senang dan bangga. Dengan memiliki pemuda penuh kepedulian, saya yakin Banyuwangi akan semakin cemat maju dan sejahtera,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Michael juga mendapat cindera mata berupa kaos relawan dari desainer Irma Lumiga. Yakni relawan pemenangan Cabup Cawabup Nomor Urut 1, Yusuf – Riza.

Aksi pemuda-pemudi Banyuwangi untuk mendukung pasangan Yusuf-Riza ini sengaja digelar sebagai wujud peran serta aktif dalam proses pesta demokrasi. Sekaligus bukti kepedulian kaum milenial terhadap pembangunan dan kemajuan daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES