Politik Pilkada Serentak 2020

Blusukan ke Kampung-Kampung, Ipuk Fiestiandani Disambut Pantun

Minggu, 15 November 2020 - 15:15 | 62.88k
Ipuk Fiestiandani blusukan ke perkampungan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Ipuk Fiestiandani blusukan ke perkampungan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Saat blusukan di kampung-kampung, calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani disambut pantun oleh warga. Dicdepan rumahnya, warga membacakan pantun jenaka untuk calon nomor urut 2 tersebut. Tidak hanya itu, Ipuk juga disambut dengan shalawatan, yel-yel, nyanyian, hingga puisi.

Seperti saat Ipuk berkunjung Dusun Krajan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari untuk menghadiri pertemuan terbatas dengan masyarakat. Tiba di tempat pertemuan Ipuk disambut pantun berbahasa Banyuwangi.

Ipuk-Fiestiandani-2.jpg

"Ning Sukojati, Liwat Glagah. Mari Iki Pilihan Bupati, Ojo Lali Pilih Ipuk- Sugirah (Ke Sukojati Lewat Kecamatan Glagah. Sebentar Lagi Pemilihan Bupati, Jangan Lupa Pilih Ipuk-Sugirah)," kata Hartoyo, warga setempat, Minggu (15/11/2020).

"Mangan Roti, Diadahi Cepuk. Milih Bupati, Yo Bu Ipuk (Makan Roti Diwadahi Mangkok Kecil. Pilih Bupati ya Bu Ipuk)," tambah Hartoyo.

Sementara di Desa Pecemengan, Ipuk disambut oleh kelompok rebana. Kelompok musik tradisi ini mengiringi dan mengantar Ipuk yang berjalan kaki menyapa warga. Kehadiran Ipuk banyak membuat warga ke luar rumah. Mereka ingin melihat langsung atau foto bersama.

Ipuk mengatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kali ini, berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

"Kampanye tidak bisa lagi dilakukan seperti dulu. Karena itu kami memilih lebih banyak untuk door to door mengunjungi rumah warga,'' kata Ipuk.

Ipuk-Fiestiandani-3.jpg

Dalam tiap kesempatan Ipuk selalu meminta pada relawan, pendukung, dan masyarakat untuk melakukan kampanye secara santun dan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan.

"Lakukan kampanye yang santun, menyenangkan, dan mengedukasi masyarakat. Jangan menyebarkan fitnah dan hoaks. Jangan sampai Pilkada ini justru membuat masyarakat sedih," tambah istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu.

Di tiap kesempatan menghadiri pertemuan dengan warga, Ipuk meminta pada pendukungnya untuk sabar ketika mendapat  fitnah, hoaks, dan lainnya.

"Kalau menemukan fitnah-fitnah seperti di media sosial, tolong bersabar. Doakan kami juga untuk terhindar dari fitnah-fitnah," kata Ipuk.

Ipuk mengatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi harus menjadi ajang kampanye edukasi dan menyenangkan bagi masyarakat.

"Kami minta kepada seluruh kader dan relawan Ipuk-Sugirah untuk melakukan kampanye secara santun. Jangan sebarkan hoax, kebencian, caci maki yang menyebabkan permusuhan. Mari saling adu program dan inovasi," pungkas Ipuk Fiestiandani(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES