Pendidikan

Webinar Bersama Ahli, SMA Pradita Dirgantara Bahas Penelitian Bidang Kelautan dan Oseanografi 

Minggu, 15 November 2020 - 15:12 | 64.80k
SMA Pradita Dirgantara menggelar webinar and sharing with expert  mengenai kelautan dan oseanografi dengan menghadirkan pakar dari LIPI. (foto: SMA Pradita Dirgantara)
SMA Pradita Dirgantara menggelar webinar and sharing with expert mengenai kelautan dan oseanografi dengan menghadirkan pakar dari LIPI. (foto: SMA Pradita Dirgantara)

TIMESINDONESIA, BOYOLALISMA Pradita Dirgantara menggelar acara Webinar and Sharing with Expert bertajuk Building The Nation through Emerging Research on Marine Science and Oceanography.

Acara ini diikuti oleh siswa kelas X, XI, dan XII serta para guru, staff, pengurus Yasarini Depohar 50, badan pengelola bidang pendidikan SMA Pradita, pengurus PIA Depohar 50, perwakilan SMA Angkasa, serta manajemen SMA Pradita Dirgantara. 

Webinar-Pradita-Dirgantara-2.jpg

Webinar yang digelar Sabtu (14/11/2020) ini membahas penelitian bidang kelautan yang ditinjau dari bidang Geologi, Fisika, Kimia, dan Biologi, dengan pembicara Adi Purwandana, Ph.D, peneliti di bidang Oseanografi Fisik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Acara yang dimoderatori oleh Dina Fitriana, S.Pd., M.Sc., guru Kimia SMA Pradita Dirgantara ini mengupas Oseanografi sebagai cabang ilmu yang membahas tentang samudera.  Sebagai negara Maritim dengan luas laut territorial mencapai dua kali luas daratan, bahasan tentang Oseanografi ini bertujuan membekali siswa SMA Pradita Dirgantara sebagai calon pemimpin bangsa Indonesia untuk dapat memahami ilmu ini dengan lebih baik. 

Diharapkan setelah mengikuti webinar ini siswa memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan laut Indonesia termasuk lingkungan biotik dan abiotik di dalamnya. 

Ada empat bidang utama Oseanografi, yakni Oseanografi Geologi, Oseanografi Fisika, Oseanografi Kimia, dan Oseanografi Biologi. Masing-masing bidang Oseanografi tersebut mempelajari  bidang kelautan yang berbeda seperti topografi laut (Geologi), sifat fisik massa air laut (fisika), nutrient air laut (Kimia), dan biota di laut (Biologi). Empat bidang berbeda ini memiliki potensi sebagai objek kajian penelitian. 

“Ada tiga pilar dalam mempelajari dinamika lautan yaitu peninjauan data dari teori, observasi, dan pemodelan numerik. Untuk observasi dapat dilakukan pada fenomena di laut seperti angin, interaksi laut yang berupa gelombang, serta arus yang ada di laut akibat perbedaan kepadatan massa air laut. Observasi lain yang dapat dilakukan yakni sidik jari air laut yang dapat ditinjau dari temperatur atau salinitas yang menyebabkan karakteristik air laut yang berbeda," jelas Adi Purwandana, Ph.D. yang merupakan peneliti Kelautan Fisik yang sudah berpengalaman lebih dari 14 tahun.

Sebagai peneliti LIPI, Adi juga menceritakan perlengkapan observasi yang dapat digunakan oleh peneliti misalnya kapal riset “Baruna Jaya VIII” yang merupakan kapal milik LIPI yang tercanggih dengan perlengkapan yang lengkap. Perlengkapan lain biasanya digunakan untuk mengukur densitas air, pH, kedalaman laut dan luas, serta arus air laut. 

Webinar-Pradita-Dirgantara-3.jpg

Adi juga memberikan ide penelitian yang dapat dilakukan oleh siswa yakni pemetaan zona berbahaya di sekitar laut (Coastal Dangerous Zone). Penelitian ini dapat membantu telaah Kawasan baru ekowisata pesisir pantai. Lebih lanjut, penelitian secara umum, baik bidang Oseanografi maupun bidang lain, dibutuhkan kemampuan sikap dan metode ilmiah yang terdiri dari mengamati fenomena, landasan teori, memunculkan pertanyaan dan pernyataan (hipotesis), mengumpulkan data, menganalisis, dan kesimpulan yang dilanjutkan dengan publikasi. 

Webinar terkait penelitian bidang kelautan diharapkan menggugah keingintahuan siswa tentang bidang kelautan yang dapat ditinjau dari ilmu Biologi, Kimia, Fisika, dan ilmu lain yang dipelajari di sekolah. Diharapkan pula agar siswa lebih peka terhadap daerah tempat tinggal mereka utamanya yang dekat dengan pantai/pesisir laut, dan mereka mampu membuat ide penelitian yang khususnya membantu masyarakat sekitar kawasan tersebut dengan mengkaji satu dari keempat bidang kelautan.

Seperti contoh, pada kajian biota laut, siswa dapat mengambil topik tumbuhan laut seperti lamunn ataupun penelitian terkait terumbu karang. Selain itu, fitoplankton yang ada dilaut dapat diteliti karena berperan sebagai produsen pada rantai makanan yang terjadi di laut. 

Akhirnya, kegiatan sekolah SMA Pradita Dirgantara seperti Critical Essay dan Project Based Service diharapkan dapat dikembangkan ke ranah yang lebih luas seperti partisipasi dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional maupun internasional seperti LKIR dan NYIA LIPI. Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Bapak Adi, lomba NYIA (National Young Inventor Award) dan LKIR yang diselenggarakan oleh LIPI dapat diikuti oleh siswa SMA Pradita Dirgantara

Pemenang NYIA dan LKIR LIPI akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti lomba tingkat internasional seperti International Exhibition for Young Inventors (IEYI), Asean Student Science Project Competition, dan The Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES