Alumni Darul Ulum Banyuanyar Menggelar Festival Tarbiyah Diniyah Nasional

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Festival Tarbiyah Diniyah Nasional (FTDN) zona Kalimantan digelar hari ini Minggu, 15 November 2020. Event nasional digagas oleh Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) dalam rangka Pentas Nasional Santri (Pena Santri) 2020.

Sementara, festival zona Kalimantan berlangsung di Pondok Pesantren Raudlatul Firdaus, Jl Trans, Kecamatan Sungai Ambawang, Kalimantan Barat.

FTDN dikemas dengan perlombaan hafalan ini dibagi menjadi tiga kategori, tingkat RA/TK, tingkat MI/SD dan tingkat MTs/SMP.

Lomba hafalan surat-surat pendek dan doa harian khusus untuk usia RA/TK, sementara untuk hafalan tahfidz Jus 30 untuk siswa/santri MI/SD, lomba orasi wawasan keislaman untuk siswa/santi yang masih duduk di bangku MTs/SMP.

FTDN ini digelar di tujuh zona, yakni Sumenep, Pamekasan Utara dan Selatan, Sampang, Bangkalan, Jawa dan zona Kalimantan. Sebagian zona sudah menggelar FTDN, seperti zona Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Jawa. Untuk zona Sumenep akan digelar tanggal 23 November 2020.

“Ya, FTDN zona Kalimantan digelar besok,” kata Ketua Panitia Pena Santri 2020, Muksin Salim, Sabtu (14/11/2020).

Muksin Salim, kelahiran di Pamekasan 24 Mei 1985 ini, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memicu tumbuh-kembangnya ghirah keislaman dan meningkatnya motivasi pendidikan Islam yang berkualitas tinggi.

“Selebihnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian alumni Darul Ulum Banyuanyar kepada siswa sebagai generasi masa depan. Serta, kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan ilmu pengatahuan siswa, agar kelak menjadi siswa yang cerdas,”ungkap Muksin, yang saat ini juga menjabat anggota DPRD Kabupaten Pamekasan. 

Pria kelahiran Dusun Rojing, Desa Blaban Kabupaten Pamekasan itu, menjelaskan bahwa Pena Santri digagas oleh Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar. Event ini diisi beragam acara, Festival Tarbiyah Diniyah Nasional, Webinar, Workshop Sinematografi untuk Santri, Seminar Nasional ‘Mengenang 40 Tahun Wafatnya RKH Abdul Hamid Baqir dan Peradaban Award. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement