Ekonomi

Pakar: Perekonomian Bisa Bangkit bila Pemerintah Mendorong Pengusaha Milenial

Minggu, 15 November 2020 - 12:26 | 60.71k
Ilustrasi: Aktivitas Kantor Bisnis (FOTO: Shutterstock)
Ilustrasi: Aktivitas Kantor Bisnis (FOTO: Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPakar Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Donny Susilo, MBA menilai Indonesia masih punya kesempatan untuk membangkitkan perekonomian nasional, salah satunya adalah mendukung para pelaku ekonomi millenial.

Menurut Donny, memperbaiki ekonomi Indonesia selama Pandemi Covid-19 melalui Millennipreneurship sangat efektif dan diyakini bisa mendongkrak penjualan hingga luar negeri.

"Ekonomi kini sudah membalik dibandingkan kuartal 2, namun demikian perlu pekerjaan besar untuk bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi agar menjadi positif dan menciptakan kembali sekitar 10 juta lapangan kerja untuk mengganti mereka yang kehilangan pekerjaan selama pandemi," kata Donny kepada TIMES Indonesia di Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Pendiri Donny and Partner Consulting Indonesia ini menjelaskan, bahwa salah satu strategi pembangunan jangka panjang yang penting untuk dijadikan fokus kedepannya adalah pembangunan kewirausahaan di kalangan millenial atau generasi Y. 

"Hal ini disebut dengan millenial entrepreneurship atau istilah kerennya, millennipreneurship. Sebutan milenial mengarah kepada mereka yang tahun 2020 ini berusia diantara 25-40 tahun, kaum millennial ini adalah mereka yang lahir di zaman internet, seiring dengan berkembangnya digitalisasi di berbagai sektor, memunculkan peluang bisnis digital yang mana menjadi competitive advantage dari kaum milenial," imbuhnya.

Pria yang sekarang sibuk sebagai peneliti dari Asia University, Taiwan tersebut menegaskan, jumlah milenial di Indonesia sekarang ini sekitar 35 persen dari total seluruh penduduk Indonesia, dengan berkembang pesatnya penggunaan internet.

Sekitar 170 juta orang di Indonesia kini sudah menggunakan internet, ini membuka peluang kewirausahaan yang besar bagi milenial untuk mendukung perekonomian Indonesia. "Milenial ini memiliki karateristik suka bosan dan suka berpindah-pindah dari satu perusahan ke perusahaan lain, oleh karena itu banyak karyawan milenial yang tidak betah bekerja lama," ujar pakar Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Donny Susilo, MBA. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES