Peristiwa Daerah

Kampanyekan Inklusi, Difabel Jember Ikut Olahraga Lari dengan Kursi Roda

Minggu, 15 November 2020 - 11:42 | 170.06k
Sejumlah difabel sedang melakukan pemanasan dari kursi roda sebelum mengikuti berlari bersama, Minggu (15/11/2020). (Foto: Komunitas Jember Runners for TIMES Indonesia)
Sejumlah difabel sedang melakukan pemanasan dari kursi roda sebelum mengikuti berlari bersama, Minggu (15/11/2020). (Foto: Komunitas Jember Runners for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Komunitas difabel kursi roda di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengikuti orahraga berlari bersama di Jalan Mastrip, Jember, Minggu (15/11/2020) pagi.

Uniknya, mereka berlari di atas kursi roda masing-masing. Kegiatan yang diselenggarakan Komunitas Jember Runners tersebut berlari bersama ini sebagai bentuk kampanye inklusi atau pembauran.

“Berlari ini kan olahraga yang efektif agar kita bisa menjaga stamina dan kesehatan, di musim Covid-19 ini. Kami mengajak juga teman-teman difabel sebagai bentuk apresiasi sehingga mereka kian percaya diri untuk terus mampu beraktivitas seperti masyarakat lain," tutur Faizal Yusuf, Kapten Komunitas Jember Runners (JBR) sebagai salah satu penyelenggara. 

Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, mereka berlari dengan titik keberangkatan dari halaman Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember (FKG Unej). Peserta berlari sejauh kurang lebih 6 km menyusuri kawasan sekitar kampus. Terdapat sekitar 7 difabel yang ikut berlari menggunakan kursi roda. 

"Teman-teman difabel kursi roda ikut berlari dengan dibantu para anggota komunitas pelari dari belakang,” tutur Faizal. 

Terdapat setidaknya 45 anggota JBR yang ikut serta dalam acara tersebut. Selain itu, juga ada komunitas pelari lain seperti komunitas pelari dokter gigi. 

Selain difabel kursi roda, terdapat 15 difabel lain juga yang ikut berlari seperti tuli dan daksa ringan. Beberapa diantara mereka juga ada yang menggunakan motor roda tiga. 

"Lari bersama ini selain masih dalam rangkaian memperingati Hari Pahlawan, juga sebagai bentuk kampanye inklusi atau pembauran. Kami mengapresiasi sekali inisiasi dari teman-teman komunitas pelari ini,” ujar Eko Purwanto, aktivis difabel Jember yang turut serta dalam acara tersebut. 

Menurut Anto, sapaan akrab Eko Purwanto, kegiatan inklusi ini perlu terus digalakkan.

“Kegiatan yang melibatkan difabel bersama masyarakat umum lain yang tidak difabel ini sangat positif. Karena bisa memotivasi bahwa difabel juga bisa hidup sama dengan yang lain,” tutur pria yang menjabat sebagai Sekretaris Difabel Motor Indonesia (DMI) Jember ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES