Peristiwa Daerah

Sterilisasi Kawasan, RSLKI Tambah 10 Unit Ultraviolet Trolley 

Minggu, 15 November 2020 - 10:49 | 49.91k
Foto : Tim RSLKI mengoperasikan UV Trolley menyisir ruangan zona merah dalam giat Sabtu Bersih (14/11/2020).(foto: Dok.RSLKI)
Foto : Tim RSLKI mengoperasikan UV Trolley menyisir ruangan zona merah dalam giat Sabtu Bersih (14/11/2020).(foto: Dok.RSLKI)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI) mendatangkan 10 unit Ultraviolet Trolley untuk mendukung proses sterilisasi membasmi virus dan bakteri kawasan rumah sakit.

Seperti diketahui, lampu ultraviolet sendiri tak hanya sekedar lampu yang mampu menghasilkan sinar ultraviolet saja, tapi  dimanfaatkan sebagai alat proses desinfektan. 

Tim RSLKI b

Berdasarkan panjang sinar gelombangnya, lampu UV diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan utama. Semakin pendek panjang gelombang pada sinar UV tersebut, maka karakteristiknya semakin kuat. Di mana tingkatan lampu mulai dari UV-A, UV-B hingga UV-C. 

Ultraviolet merupakan alat desinfektan yang memiliki berbagai kelebihan, seperti mereduksi bakteri dengan aman dan signifikan dan tidak meninggalkan residu. 

Cahaya sinar UV sangat efektif melakukan deaktifasi mikroogranisme, misalnya seperti virus, protozoa, dan bakteri. lampu UV ini mengirimkan energi elektromagnetik pada lampu merkuri menuju materi genetic yakni DNA dan RNA. 

Saat cahaya lampu UV menembus bagian dinding sel lalu melumpuhkan kemampuan dari reproduksi dari bakteri tersebut.

Dalam hal ini, cahaya dari lampu UV mengacaukan dan mengganggu rantai RNA/DNA dalam proses duplikasi sel bakteri, dengan begitu mikroorganisme pun menjadi tidak aktif dan tidak dapat melakukan reproduksi. Semua kemampuan UV tersebut diwujudkan dalam bentuk alat UV Trolley portabel dengan dimensi 30x40x100 cm seperti yang terdapat di RSLKI.

Perangkat tersebut mulai digunakan saat kegiatan dekontaminasi dan pembersihan yang dilabeli dengan istilah Sabtu Bersih pada 14 November 2020 pagi. 

Giat sterilisasi kawasan dilaksanakan oleh tim Zipur 5, tim cleaning service, tim pengamanan dan tim perawat dengan total melibatkan 27 personil. 

Menurut keterangan AKBP Apt. Ruddy Hartono selaku Relawan POLRI dan Koordinator Sabtu Bersih, UV Trolley dapat mensterilkan ruangan dengan ukuran 4x4x3 meter dalam waktu 1 jam. Dengan spesifikasi teknis yang dimiliki alat tersebut, maka sepuluh alat difungsikan selama 2 jam penuh untuk mengcover seluruh ruangan yang ada di RSLKI. 

Upaya dekontaminasi dan  pembersihan menyeluruh (general cleaning) kawasan RSLKI ini merupakan kegiatan rutin mingguan yang terus dijalankan oleh rumah sakit lapangan dalam rangka memberikan jaminan keberlangsungan operasi rumah sakit yang bersih dan higienis, aman dari potensi reinveksi dari virus yang mungkin beredar di lingkungan RSLKI serta potensi virus yang terbawa oleh pasien baru. 

Tim RSLKI c

Penggunaan 10 unit UV Trolley diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi upaya menghilangkan virus dan bateri yang beredar dalam lingkungan rumah sakit dengan harapan dapat memutus mata rantai perkembangan Covid-19. Harapannya Program Sabtu Bersih ini  memberikan kontribusi besar bagi percepatan penyembuhan pasien. 

“Program Sabtu Bersih ini juga merupakan jawaban dari pertanyaan tentang bagaimana upaya mengatasi kondisi rumah sakit yang makin jenuh dengan banyaknya pasien masuk dan beredarnya potensi virus yang terbawa," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengoperasian UV Trolley sebagai alat strerilisasi kawasan ditujukan untuk memastikan lingkungan bersih dan higienis sebagai bagian dari layanan rumah sakit yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Saat pengoperasian UV Trolley, tim menyampaikan kepada seluruh pasien untuk keluar berjemur di lapangan guna memudahkan pelaksanaan dan memberikan jaminan bahwa dalam menjalankan program Sabtu Bersih tidak membahayakan bagi keamanan dan kesehatan pasien. 

Selanjutnya, seluruh tim masuk ke zona merah dan secara berurutan dilaksanakan proses dekontaminasi dan pembersihan seluruh ruangan dan lingkungan yang ada, termasuk pemeriksaan dan pembersihan barang pasien serta bed, cover bad dan linen selimut para pasien. 

Petugas juga memastikan fasilitas cuci tangan yang tersebar di penjuru hunian pasien berfungsi dengan baik dan ketersediaan air serta sabun cuci memadai. Fasilitas kamar mandi pasien dan dekon bagi nakes yang bertugas juga tak luput dari penangan tim Sabtu Bersih. Juga dilaksanakan pemeriksaan barang-barang untuk mencari barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam RSLI (rokok, vapoor, obat ilegal, sajam, dsb).

Diketahui, per hari ini, RSLKI telah mewisuda 3073 penyintas/survivor Covid-19, dari 3233 pasien yang masuk. Pasien yang masih dirawat sejumlah 130 orang (68 pria dan 62 wanita), masih jauh dibawah daya tampung sejumlah 357 bed. 

Dengan angka kematian 0%, RSLKI tetap menempatkan diri sebagai salah satu keberhasilan dan keunggulan yang dimiliki Jawa timur dalam berkontribusi menangani dan menyembuhkan pasien yang terpapar Covid-19. Hal ini sesuai visi dan misi RSLKI yang akan terus memberikan layanan terbaik bagai para pasien Covid-19 untuk kategori tanpa gejala, gejala ringan hingga sedang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES