Politik

Pengurus Golkar Kota Probolinggo Dikukuhkan, Diisi 63 Persen Perempuan

Sabtu, 14 November 2020 - 19:39 | 96.89k
Pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo di bawah Nahkoda Fernanda Zulkarnain. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)
Pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo di bawah Nahkoda Fernanda Zulkarnain. (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pengurus DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Jatim, dikukuhkan Sabtu (14/11/2020) di Gedung Paseban Sena, kota setempat. Di bawah Nahkoda Fernanda Zulkarnain, 63 persen pengurus partai beringin ini adalah perempuan.

Hal itu diungkapkan Fernanda saat memberikan sambutan, usai kepengurusannya dikukuhkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji.

Fernanda mengatakan, dirinya memilih personel yang kuat dalam kepengurusan partai. Personel yang tangguh dengan spirit membesarkan partai.

"Saudara merupakan orang terpilih. Mari buktikan kita bisa membesarkan partai," kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.

Dengan pengurus yang kuat, Fernanda berharap Golkar Kota Probolinggo bisa memenangi semua kontestasi politik yang ada. Tujuannya, menyejahterakan masyarakat Kota Probolinggo.

Revolusi Komunikasi

Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji menyebutkan pentingnya mengenal diri dan lawan dalam setiap kontestasi.

Menurutnya, Jatim--termasuk Probolinggo--bukan tempat strategis bagi Golkar. Ia menyebut urutan parpol pemenang pemilu 1955 beserta afiliasi ideologisnya, hingga sekarang. 

Pemilu 1955, Partai NU jadi pemenang. Disusul PKI, PNI, dan Masyumi. "Pasca reformasi, siapa yang menang Pemilu di Jatim bisa ditebak. Kalau tidak PKB ya PDI," sebutnya.

Hal yang sama terjadi di Kota Probolinggo. Golkar sulit memenangi Pemilu. "Tapi ada satu jalan kalau kita mau merebut (kemenangan, Red): Revolusi Komunikasi," sebutnya.

Sarmuji menyatakan, media sosial atau medsos bisa menerobos sekat-sekat ideologis. Medsos telah banyak mengubah cara pandang seseorang.

Karena itu, Sarmuji mengajak DPD Partai Golkar Kota Probolinggo di bawah Nahkoda Fernanda Zulkarnain untuk menggunakan medsos.

Sarmuji bergarap, Golkar Kota Probolinggo mampu menambah kursi dalam Pemilu atau Pileg mendatang. Setidaknya mampu mengusung pasangan calon sendiri dalam Pilwali yang akan datang. 

Dalam tiga kali Pileg terakhir, Golkar Kota Probolinggo rutin mengantarkan kadernya duduk di kursi pimpinan DPRD Kota Probolinggo. Meski tak memenangi Pemilu.

Dalam empat Pilwali Kota Probolinggo terakhir, Golkar juga rutin mengusung kader sendiri. Berkoalisi dengan parpol lain.

Pada Pileg 2009, Golkar Kota Probolinggo mendapatkan tiga kursi DPRD. Dwi Laksmi Shinta (fraksi Golkar) menjadi pimpinan DPRD.

Pada Pileg 2014, Golkar mendapatkan lima kursi. Muchlas Kurniawan yang saat itu menjadi sekretaris partai Golkar Kota Probolinggo, menjadi pimpinan DPRD.

Pada Pileg 2019, kursi Golkar Kota Probolinggo tetap di angka lima. Fernanda Zulkarnain (fraksi Golkar) menjadi pimpinan DPRD kota setempat. 

Dalam Pilwali 2003, Golkar mengusung pasangan Buchori-Kuntjoro Soehadi dan menang. Kuntjoro saat itu menjabat ketua DPD Partai Golkar. Pilwali 2008, Golkar mengusung pasangan Buchori-Bandyk Soetrisno. Juga menang.

Kemudian pada Pilwali 2013, Golkar Kota Probolinggo mengusung pasangan Zulkifli Chalik-Maksum Subani. Dan pada Pilwali 2018, mengusung pasangan Fernanda Zulkarnain-Zulfikar Imawan. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES