Peristiwa Daerah

Gebyar Husada Tandai Puncak Acara Peringatan HKN Ke-56 di Sleman

Sabtu, 14 November 2020 - 17:33 | 55.81k
Suasana acara Gebyar Husada dalam rangka memperingati HKN Ke-56 di Kabupaten Sleman. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Suasana acara Gebyar Husada dalam rangka memperingati HKN Ke-56 di Kabupaten Sleman. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun 2020 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta berlangsung sederhana, Sabtu, (14/11/2020). Acara bertema "Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” Candak Mas Covid-19 yang di pusatkan di Taman Wisata Candi Boko, Kalasan Sleman ini juga disiarkan decara live streaming, dari empat titik lokasi destinasi pariwisata di Kabupaten Sleman. Yakni, Taman Wisata Candi Boko, Monumen Jogja Kembali, Studio Alam Gamplong serta Museum Gunung Merapi.

Ketua panitia peringatan HKN ke-65, Kabupaten Sleman drg Atikah Nurhesti mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan dukungan dalam penanganan Covid-19. Serta, menggerakkan masyarakat dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru.Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka HKN ke-56 di Kabupaten Sleman, antara lain: Seminar dan Kaji Banding Virtual dengan tema Penanganan Covid-19 “Adaptasi Kebiasaan Baru, Tinjauan Epidemiologi,dan peningkatan mutu Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sleman". Kegiatan yang digelar 24 Oktober 2020 lalu, diikuti oleh 500 peserta dari seluruh Indonesia.

Selain itu, juga diadakan lomba pembuatan video Iklan Layanan masyarakat dengan tema “Cita Mas Jajar” (Cuci Tangan, pakai masker dan jagak). Penjurian telah dilaksanakan 6 November 2020, dan diikuti oleh 19 peserta yang berasal dari Puskesmas, RS dan Klinik.

Suasana acara Gebyar Husada b

Menggelar lomba karaoke dengan mengirimkan rekaman video pada bulan Oktober 2020. Penjurian 9 November 2020, dan diikuti oleh 33 peserta tenaga kesehatan di wilayah kabupaten Sleman, yang menyanyikan satu lagu.

Melakukan Kegiatan Bakti Sosial pada bulan September-November 2020 dengan memberikan bantuan masker dan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Di wilayah Kapanewon Moyudan, Godean, Ngaglik, Seyegan dan Prambanan.

Serta mengadakan pemeriksaan RDT dan Swab Covid-19 sebagai upaya screening di masyarakat. Dengan target sasaran masyarakat umum sebanyak 1000 orang dan tercapai 1072 orang untuk RDT dengan hasil reaktif 53 orang. Yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR dengan hasil 14 terkonfirmasi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr. Joko Hastaryo, M.Kes, menyampaikan. Peringatan HKN tahun ini dilaksanakan di tengah bencana kesehatan yang telah merenggut ribuan jiwa masyarakat, termasuk tenaga Kesehatan. Ditambah saat ini dalam suasana darurat Merapi. Hal ini merupakan sebuah kenyataan yang memprihatinkan.

Suasana acara Gebyar Husada c

"Kondisi ini dapat kita jadikan momentum untuk mengingat perjuangan tenaga kesehatan yang berjuang, agar dapat mengubah perilaku masyarakat dan mendorong penguatan upaya kesehatan promotif dan preventif yang pada Implementasinya harus menjaga kekompakan karena melibatkan peran aktif lintas sektor, perguruan tinggi, ormas, swasta, termasuk media massa," terangnya.

Dengan begitu, lanjut Joko Hastaryo, dapat membangun masyarakat yang produktif dan aman Covid-19 di era adaptasi kebiasaan baru.

Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi wahana untuk memberikan apresiasi kepada gugus tugas dan tenaga kesehatan dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Sleman yang dilaksanakan tanggal 14 November 2020.

Masih menurut Joko Hastaryo. Yang cukup membanggakan ditengah kondisi pandemi Covid-19 tahun 2020 ini. Kabupaten Sleman berhasil menyabet beberapa penghargaan anatara lain Smart Living untuk penanganan Covid-19 yang dikenal “Candak Mas Covid” (Cari dan Kendalikan Masalah Covid-19). Yang baru STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

Award tingkat Nasional Tahun 2020. Serta Nakes (tenaga kesehatan) Teladan tingkat Propinsi tahun 2020. Dimana dari 5 kategori yang dilombakan oleh Dinkes DIY, empat diantaranya dimenangkan oleh Kabupaten Sleman, yaitu dokter teladan, dokter gigi teladan, bidan teladan, dan petugas gizi teladan.

Piagam penghargaan kemudian diserahkan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo bagi para Nakes teladan ini. Dalam sambutannya, Sri Purnomo mengaku mendukung dan menyambut baik pelaksanaan acara ini. Ia juga berharap acara ini tidak hanya sebagai seremonial saja. Namun juga sebagai upaya untuk menyatukan langkah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keluarga di Kabupaten Sleman.

"Saya apresiasi kinerja keluarga besar jajaran dinas kesehatan Sleman dalam melawan pandemi Covid-19. Sekaligus tetap memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat," katanya.

Ia juga menyinggung penerapan gerakan Cita Mas Jajar yang digencarkan oleh Dinkes Sleman. Bupati Sleman didampingi Kepala Dinkes Sleman dan Ketua Panitia kegiatan, dalam kesempatan tersebut melakukan pemukukan Kenong sebagai tanda komitmen atas gerakan Cita Mas Jajar.

Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan aneka persembahan dari berbagai pihak, mulai unsur pemerintahan, nakes maupun aparat keamanan. Dari ketiga titik lokasi acara lainnya. Monumen Jogja Kembali mewakili Sleman bagian tengah, Studio Alam Gamplong mewakili Sleman wilayah barat serta Museum Gunung Merapi, mewakili Sleman bagian utara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES