Pendidikan

Mahasiswa Ubaya Kembali Sabet Juara Lomba Akuntansi

Sabtu, 14 November 2020 - 16:31 | 100.14k
Mahasiswa Akuntansi Ubaya, Tim Cutie Pange peraih juara pertama dalam Achmad Yani Accounting Competition 2020. (Foto: Humas Ubaya)
Mahasiswa Akuntansi Ubaya, Tim Cutie Pange peraih juara pertama dalam Achmad Yani Accounting Competition 2020. (Foto: Humas Ubaya)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) kembali meraih prestasi di lomba akuntasi. Kali ini mahasiwa Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) sabet juara pertama dan juara kedua Achmad Yani Accounting Competition 2020. Para mahasiswa tersebut membawa pulang piala bergilir IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan piala Wali Kota Cimahi.

Kompetisi yang diselenggarakan pada tanggal 4-7 November 2020 oleh UNJANI itu digelar secara daring. Ubaya berhasil meraih juara pertama dan juara kedua dalam ajang kompetisi akuntansi skala nasional bertajuk “Unite Multiple Angles Of Ability, Go Beyond Limits To Become A Star”.

Mahasiswa Akuntansi Ubaya 2

Juara pertama kompetisi diraih oleh tim Cutie Pange dari Ubaya yang terdiri dari Stephania Eryn Liemmuel, Anthony Faustin Setiahadi, dan Vierry Susanto. Selain itu, juara kedua juga diraih oleh Ubaya dari tim Chubby Bunny dengan anggota Merelyn, Matthew Jeremy Alexander, dan Jonathan Valentine Soegiharto.

Stephenia Eryn Liemmuel, salah satu anggota tim Cutie Pange mengungkapkan rasa syukur dan senang dapat meraih juara pertama dalam kompetisi perdananya. Mahasiswa Program Studi Akuntansi FBE Ubaya semester 5 ini menyampaikan jika dirinya dan anggota tim tetap senang dapat mengikuti kompetisi berskala nasional meskipun secara daring di tengah pandemi Covid-19. Melalui kompetisi ini, dirinya bisa memanfaatkan waktu luang selama di rumah dengan hal-hal yang lebih positif dan menambah wawasan di bidang akuntansi.

“Kami sangat bersukur dan senang bisa mendapatkan piala bergilir IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan piala Walikota Cimahi. Ditambah lagi, kami juga mendapat piala juara 1 dan juara 2 serta sertifikat lomba,” jelasnya, Sabtu (14/11/2020).

Mahasiswa asli Surabaya ini mengatakan jika dirinya bersama tim mempersiapkan kompetisi hanya dalam kurun waktu beberapa hari saja. Namun, program Accounting Warrior Ubaya mempermudah mereka dalam mempersiapkan kompetisi dengan berlatih presentasi secara daring dan mengerjakan soal-soal latihan. Persiapan kompetisi dibimbing oleh Permata Ayu Widyasari, S.A., MBA. selaku Dosen Pembimbing Accounting Warrior Ubaya sekaligus Dosen Program Studi Akuntansi FBE Ubaya.

“Accounting Warrior Ubaya seperti wadah bagi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi akuntansi baik skala regional maupun nasional. Disini kami dibimbing dan diberikan latihan soal mulai dari mata kuliah akuntansi keuangan, audit, atau perpajakan. Jadi latihan yang diberikan biasanya dibuat sama ketika kami akan menghadapi tes individu atau kelompok,” ucap Stephania.

Sementara itu, Salah satu anggota tim Chubby Bunny dan peraih juara kedua, Merelyn menjelaskan jika kompetisi kali ini dilakukan secara daring dengan mengerjakan soal-soal secara berkelompok atau tim. Selain pengerjaan soal, tim yang lolos babak penyisihan dan masuk pada babak final harus melakukan presentasi di hadapan juri sesuai dengan mosi atau topik yang didapat secara acak.

Pada kompetisi ini, hanya dipilih 6 tim terbaik yang lolos ke babak final. Kompetisi ini diikuti oleh 46 tim dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia. Ada empat universitas lain yang lolos babak final serta memenangkan kompetisi yaitu tim Surplus dari UNNES meraih juara ketiga, tim Balance dari UNJANI meraih juara harapan 1, tim TAC PNJ dari PNJ meraih juara harapan 2, dan tim Newbie dari UNDIP meraih juara harapan 3.

Merelyn menegaskan bahwa kunci persiapan dalam mengikuti setiap kompetisi adalah disiplin mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan dosen pembimbing. Dirinya bersama tim juga harus disiplin belajar secara mandiri. Beberapa hari sebelum perlombaan dimulai, mereka meluangkan waktu untuk berdiskusi maupun berlatih bersama secara daring.

“Ada tantangan dan kesulitan yaitu saat membagi waktu antara persiapan kompetisi dengan waktu kuliah. Namun, kami terus berusaha dan tentunya usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Kami ingin terus mengembangkan diri dengan mencetak prestasi di tingkat nasional untuk Ubaya dan dosen-dosen kami tercinta,” kata mahasiswa Akuntasi Universitas Surabaya itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES