Undip Bantu WArga Semarang Produksi Sirup Mahkota Dewa

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Tim Pengabdian Masyarakat Undip (Universitas Diponegoro) Semarang yang diketuai dr Sri Winarni, MKes dengan anggota Asri Nurdiana ST, MT dan Dr Agus Setyawan SSi, MSi membantu warga Desa Pledokan, Kabupaten Semarang melalui pelatihan pengolahan buah mahkota dewa menjadi sirup.

Pelatihan proses pengolahan mahkota dewa dan lain-lain ini diakhiri dengan pemberian bantuan alat yang berupa alat sterilisasi botol untuk tempat pengemasan sirup mahkota dewa.

Alat sterilisasi yang diberikan merupakan bentuk bantuan dari Undip kepada warga desa dengan tujuan meningkatkan kualitas yang lebih higienis dari pengemasan olahan buah mahkota dewa menjadi sirup mahkota dewa.

"Dengan dukungan dari Universitas Diponegoro kami bekerjasama dengan mitra dan warga desa RW 01 Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang," ungkap dr. Sri Winarni, M.Kes.

Sterilisasi adalah proses pemusnahan semua mikroorganisme yang terdapat pada suatu peralatan. Mikroorganisme yang dimusnahkan yaitu bakteri, spora, fungi dan semua organisme patogen yang berbahaya.

Jadi, alat sterilisasi merupakan alat yang digunakan untuk peralatan yang akan dibersihkan dari mikroorganisme dengan cara pemusnahan mikroorganisme.

Dalam keberlangsungannya nanti, alat sterilisasi dapat digunakan untuk mensterilkan botol kaca agar saat proses pengemasan nantinya, botol kaca tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme yang dapat menyebabkan khasiat dari sirup mahkota dewa berkurang.

Alat sterilisasi bekerja dengan cara pemanasan agar mikroorganisme yang terdapat pada peralatan atau botol kaca dapat mati. Pemanasan dilakukan dengan suhu kisaran 120 °C.

Alat sterilisasi menggunakan ozon untuk membunuh bakteri. Sehingga alat sterilisasi tersebut sudah dapat dipastikan membunuh mikroorganisme yang menempel pada peralatan yang akan di sterilkan.

Program Pengabdian Masyarakat Undip menghasilkan produk olahan minuman berupa sirup dengan bahan dasar mahkota dewa. Pemasaran dilakukan melalui daring, dikarenakan kondisi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Media daring yang digunakan mulai dari e-commerce hingga media sosial.

Dengan adanya produk sirup mahkota dewa tersebut dan pemasaran yang dilakukan secara onlina melalui pelatihan tim Undip, maka diharapkan meningkatkan penghasilan tiap kepala keluarga di dalam desa tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement