Cerita Atlet Difabel Majalengka, Berprestasi Meski Minim Perhatian

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Majalengka menggelar pertemuan dengan pemda setempat. Pertemuan tersebut menyikapi ancaman demo yang akan digelar pada 24 November 2020. Para atlet difabel meminta perhatian dan keadilan Pemkab Majalengka.

"Kami pengurus dan atlet sudah sepakat akan menggelar aksi moral untuk menuntut perhatian dan keadilan dari Pemda Majalengka," Kata Ketua NPCI Majalengka, Hendri Indra Gumilar kepada TIMES Indonesia, Sabtu (14/11/2020).

Menurut Hendri, selama ini keberadaan NPCI Majalengka ini seolah-seolah dianggap tidak ada. Karena sudah bertahun-tahun tidak pernah mendapatkan anggaran pembinaan dari Pemerintah Daerah Majalengka.

Padahal dari segi prestasi di tingkat Jawa Barat, NPCI Majalengka, selalu berada di 15 besar dan menempatkan 7 atlet untuk Pelatda ke Peparda Papua dan 1 atlet di Pelatnas.

"Namun pada hari ini, kami sudah bertemu dengan Pak Sekda, Bapak Eman Suherman didampingi Kadispora, Toto Sumianto dan Biro Humas NPCI Jabar Suryapragala. Dan Alhamdulillah Pak Sekda berjanji akan merealisasikan beberapa tuntutan kami terutama soal anggaran pembinaan," ucapnya.

Namun, kata dia, hal tersebut, tidak akan membatalkan niat NPCI Kabupaten Majalengka untuk menggelar aksi ke DPRD dan Pemkab Majalengka. "Kami hanya menunda agenda tersebut sampai kami (atlet difabel) benar-benar diperhatikan dan pihak Pemda menepati janjinya," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement