Peristiwa Daerah

Forsis Bondowoso Gelar Maulid Nabi dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

Jumat, 13 November 2020 - 23:31 | 47.03k
Suasana pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama untuk keselamatan bangsa yang diselenggarakan DKC Forsis Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Suasana pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama untuk keselamatan bangsa yang diselenggarakan DKC Forsis Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOMaulid Nabi Muhammad SAW, tak hanya diisi peringatan seremonial belaka. Dewan Kordinasi Cabang Forum Silaturahmi Santri (DKC Forsis) Kabupaten Bondowoso memanfaatkan momentum itu dengan menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu diwujudkan Forsis Bondowoso, dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus refleksi Perjuangan Santri  untuk NKRI, di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari, Jumat (13/11/2020) malam.

Selain diisi dengan Shalawat Barzanji. Dalam kegiatan ini, juga diselenggarakan tahlil dan doa bersama untuk para leluhur, ulama, pahlawan, dan demi keselamatan bangsa di tengah bencana Covid-19.

Dalam Sambutannya, Ketua DKC Forsis Bondowoso, Yayan Hidayat mengucapkan terima kasih kepada pengasuh Ponpes Darul Ulum yang telah memberikan fasilitas tempat.

"Kami juga berterima kasih kepada para tokoh agama, dan sejumlah pihak yang ikut menyukseskan kegiatan ini," katanya.

Menurutnya, Forsis di Kabupaten Bondowoso masih baru. Maka di kegiatan ini, pengurus kabupaten juga menyosialisasikan atau memperkenalkan diri, kepada masyarakat. "Bahkan kegiatan ini jadi yang pertama," imbuhnya.  

Seusuai dengan namanya, Forsis akan senantiasa menjalin hubungan baik dengan semua pesantren di Kabupaten Bondowoso. Bahkan siap jika dibutuhkan kapan pun.

Keberadaan Forsis kata dia, tak lain untuk menyokong dan membantu program pesantren. Bukan untuk melangkahi asosiasi alumni pesantren yang telah ada.

"Kami punya kegiatan berbasis pesantren. Baik di bidang pendidikan, enterpreneur, intelektual, digitalisasi dan sebagainya," paparnya.

Sebab kata dia, di era digital ini santri harus punya daya saing. Tak hanya ilmu agama, tapi juga di lini kehidupan yang lain.

"Keberadaan Forsis siap memfasilitasi itu. Siap menggagas pelatihan, atau pendampingan. Selalu berkoordinasi dengan instansi berbasis pesantren," tegasnya.

Ia juga berharap, peringatan maulid ini bisa menjadi jalan bencana pandemi Covid-19 segera diangkat. "Insyaallah Forsis juga siap membantu pemerintah memerangi Covid-19," terangnya.

Sementara Pengasuh Ponpes Darul Ulum Abdus Salam menyambut baik, dan menyampaikan terima kasih kepada pemuda yang tergabung dalam Forsis. "Semoga ini menjadi awal yang baik, bagi kita semua," jelasnya.

Ia berpesan pada santri dan Forsis pada khususnya, agar meneruskan perjuangan para ulama. "Semoga menjadi santri yang menyampaikan ajatan yang sesuai ajaran ahlus sunah wal aamaah an-nahdliyah," harapnya.

Pantauan di lokasi, hadir dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Ponpes Darul Ulum KH Abdus Salam, Ketua MWCNU Wonosari Ustad Wasik, Ketua PC PMII, tokoh masyarakat, dan para santri. 

Dalam kesempatan itu, Forsis Bondowoso juga meberikan cindera mata berupa ucapan selamat Hari Santri Nasional 2020, kepada pesantren dan beberapa organisasi alumni pesantren.

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa yang diselenggarakan DKC Forsis Kabupaten Bondowoso. Tetap memerhatikan protokol Covid-19, dan membatasi jumlah peserta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES