Indonesia Positif

Dampingi Kostratani Jombang, Polbangtan Malang Latih KWT Garap Nilai Tambah Cabe

Jumat, 13 November 2020 - 15:23 | 49.72k
Pelatihan berbagai pengolahan pasca panen dari komoditas cabe di KWT wilayah binaan BPP Plandaan, Jombang (13/11). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pelatihan berbagai pengolahan pasca panen dari komoditas cabe di KWT wilayah binaan BPP Plandaan, Jombang (13/11). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian atau Polbangtan Malang Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt.,MP. hadiri kegiatan Pelatihan Kelompok Wanita Tani (KWT) di BPP Plandaan Kabupaten Jombang.

Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan dan pengembangan pasca panen produk pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang yang diselenggarakan di Kantor BPP Plandaan pada 9, 11 dan 12 November 2020.

Latar belakang dari kegiatan pelatihan ini adalah dikarenakan melimpahnya panen cabe di daerah kecamatan Plandaan sehingga harga cabe menjadi sangat murah.

Pelatihan KWT

QOleh karena itu Dinas Pertanian Kabupaten Jombang melalui Seksi Pasca Panen Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura memberikan pelatihan untuk mengolah cabe tersebut sehingga bisa memiliki nilai tambah yang lebih besar.

Cabe diolah menjadi berbagai jenis produk olahan yaitu cabe pasta, abon cabe, acar cabe dan cabe kering. Peserta pelatihan terdiri dari 25 dari 5 Kelompok Wanita Tani di kecamatan Plandaan. Selama pelatihan mereka mendapatkan materi tentang pengolahan pasca panen, praktek pengolahan dan pengeringan kemudian pelatihan tehnik pengemasan produk dan pemberian label.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, MP mangatakan bahwa pelatihan pengelolaan pasca panen bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) ini merupakan langkah tepat, mengingat fluktuasi harga dan produksi komoditas pertanian cukup tinggi.

Pelatihan berbagai pengolahan pasca panen dari komoditas cabe sampai dengan pengemasan ini dilakukan karena bertepatan dengan panen besar di wilayah Plandaan dengan harga rendah, bahkan ditingkat petani hanya Rp. 5000,-.

Pelatihan KWT batu

“Sudut pandang petani yang selama ini tanam-panen-jual, harus berpartisipasi dalam meningkatkan nilai tambah termasuk diantaranya adalah pengeringan, sortir, pengolahan bahkan sampai dengan pengemasan,” tambah Bambang.

Kasie Pasca Panen TPPH Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Diana Herawatie, SP menyampaikan bahwa Wanita tani dengan berkelompok bisa terjalin kerjasama dan komunikasi yang lebih solid, sehingga apabila ada permintaan produksi dalam jumlah besar bisa dikerjakan bersama-sama.

"Saya berharap tentu saja dengan hal ini, bisa memberikan dampak pendapatan yang lebih besar," ujar Diana.

Polbangtan Malang yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian RI sebagai Pendamping Kostratani Kabupaten Jombang menyatakan siap untuk membantu memberikan dukungan untuk pertanian Jombang dengan menerjunkan tenaga teknis untuk memberikan pelatihan pertanian yang dibutuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES