[CEK FAKTA] Bos Toko Roxy Mas Bunuh Diri Akibat Dampak Pandemi Covid-19
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video berdurasi 30 detik terkait bos toko Roxy Mas bunuh diri akibat pandemi Covid-19 dengan melompat dari sebuah gedung, beredar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan berantai WhatsApp tersebut diikuti sebuat narasi pemilik usaha di Roxy Mas melakukan bunuh diri akibat pandemi Covid-19.
Dalam video tersebut terlihat, seorang wanita menggunakan daster berwarna pink melompat dari atas gedung. Tidak lama setelah itu, seorang menggunakan kaus putih ikut melompat. Peristiwa tersebut membuat warga yang terekam disekitar lokasi histeris dan panik.
Berikuta narasi yang menyertai video tersebut.
Di Roxy Mas Jkt, bos toko bunuh diri loncat dari atas yg cowok dulu, menyusul bininya...katanya frustasi,...dagang sepi....hutang banyak ga bisa bayar....dampak covid 19.
CEK FAKTA
Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Karena video tersebut bukanlah video bunuh dini seorang pemilik toko melainkan kakak beradik yang melompat dari apertemen Gateway.
Penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, melalui potongan frame video yang disematkan dalam mesin pencari Yandex, ditemukan bahwa video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 2017. Video tersebut diunggah pertama kali oleh channel YouTube Вайда Раймова (Vajda Rajmova) dengan judul August 27 2017 г. Sedangkan menurut pencarian melalui TinEye dan Google Image ada juga channel YouTube Ular Kasur yang menggunggah video dengan judul ADIK KAKAK BUNUH DIRI GATEWAY BANDUNG CICADAS.
Tangkapan layar | sumber Youtube
Tangkapan layar | sumber Youtube
Kemudian menurut potongan frame video tersebut ditemukan bahwa lokasi tersebut merupakan kawasan Apartemen Gateway, Jalan Ahmadyani, Kota Bandung.
Penelusuran dengan menggunakan kata kunci, "lompat dari apartemen Gateway" dalam mesin pencarian Google menemukan informasi artikel terkait dua orang wanita, kakak-adik yang kakak beradik yang bunuh diri dengan cara melompat dari balkon apartemen lantai 5 Apartemen Gateway, Jalan Ahmadyani, Kota Bandung, Senin (24/7/2017) sore. Artikel dari Kompas.com menyebutkan bahwa EP (34) dan ESP (28) kakak beradik yang bunuh diri dengan cara melompat dari balkon apartemen lantai 5 Apartemen Gateway, Kota Bandung. Keduanya diketahui mengalami depresi berat dan berkepanjangan.
"Dua-duanya pernah menjalani rehabilitasi di Cikeas, Bogor. Salah satu adik mereka juga masih di rehabilitasi (karena depresi)," kata Kepala Polsek Cibeunying Kidul Kompol Anton Purwantoro.
Tangkapan layar | sumber Kompas.com
Informasi dari Detik menyebutkan peristiwa itu berlangsung pada Senin (24/7/2017) sekitar pukul 17.00 WIB. Elviana lebih dulu meloncat kemudian beberapa saat berselang disusul Eva dari ketinggian Apartemen Gateway yang diperkirakan 20 meter.
Tangkapan layar | sumber Detikcom
Sementarta itu, jika ditelusuri terkait teks Roxy Mas melalui mesin pencari ditemukan klarifikasi pihak kepolisan terkait informasi hoaks ini. Kapolsek Gambir AKBP Kade Budiarta membantah informasi pasutri bunuh diri akibat dampak pandemi Covid-19 tersebut. Ia mengatakan video itu merupakan video lama.
Tangkapan layar sumber Kumparan
KESIMPULAN
Berdasarkan fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa, informasi terkait bos toko Roxy Mas bunuh diri akibat dampak pandemi Covid-19 merupakan informasi hoaks. Sebab, peristiwa tersebut berlainan dengan fakta yang terjadi.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasii terkait bos toko Roxy Mas bunuh diri akibat dampak pandemi Covid-19 merupakan Misleading Content atau Konten Menyesatkan. Konten penyesatan ini terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar atau video, yang diedit ataupu ditambahkan keterangan sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya. Konten ini berbeda konteks dengan fakta aslinya.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |