Kejati Jatim Ingatkan Kejari Bondowoso Agar Profesional Tangani Kasus

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) mengingatkan Kejaksaan Negeri atau Kejari Bondowoso, agar tetap mengedepankan profesionalisme dalam menangani setiap kasus.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kejati Jatim Dr Mohamad Dofir. Saat melakukan kunjungan kerja ke Kejari Bondowoso, Kamis (12/11/2020).

Selain itu Dofir menyampaikan kepada para petugas, agar lebih teliti menyiapkan formulir. Dimana materiilnya sudah terpenuhi atau tidak. Ia meyakini, jika tahun depan terdapat program Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Kejari Bondowoso mampu meraih predikat tersebut.

"Sehingga, perlu mendapat apresiasi dan penghargaan dengan mengusulkannya ke Kemenpan RB," jelasnya.

Untuk meraih itu, unit kerja harus terlebih dahulu membangun Zona Integritas (ZI). Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah. 

"Di mana pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi. Khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik," paparnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengecek satu persatu ruangan dan fasilitas gedung Kejari, dari lantai satu hingga dua. Menurutnya, gedung tersebut sangat representatif karena memiliki perlengkapan yang memadai.

"Kemudian saya kagum tadi ada arsip berkas perkara. Arsip ditata rapi, bagus sejak Kajari Pak Asis ini," akunya. 

Di tengah pandemi Covid-19, para petugas diimbau untuk mengedepankan protokol kesehatan. Jangan sampai terdapat petugas yang terpapar virus tersebut saat menangani kasus perkara.

"Karena pandemi Covid-19 belum hilang, agar tetap menjaga protokol kesehatan. Mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak itu harus dilaksanakan," jelas Kepala Kejati Jatim di sela-sela Kunker ke Kejari Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement