Pemerintahan

Dua Kovablik Jombang Raih Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur

Jumat, 13 November 2020 - 20:42 | 63.70k
Wakil Bupati Jombang Sumrambah saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah. (Foto: Humas Pemkab Jombang)
Wakil Bupati Jombang Sumrambah saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah. (Foto: Humas Pemkab Jombang)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Santri Jogo Kali dan Kelompok Budaya Kerja Oriza Sativa memenangi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) yang digelar Pemprov Jawa Timur. Penyerahan penghargaan diakukan di Singhasari Hotel Batu, Jumat (13/11/2020).   

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sumrambah, Wakil Bupati Jombang yang mewakili Bupati Jombang yang berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut.

Kovablik-Jombang-2.jpg

Santri Jogo Kali memperoleh penghargaan sebagai Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dari Dinas Lingkungan Hidup.

Sedangkan Oryza Sativa, berhasil meraih Juara III dalam Kompetisi Budaya Kerja (KBK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dari Dinas Pertanian dengan Kelompok Budaya Kerja (KBK).

Pada penyerahan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Diah Natalisa Deputi Pelayanan Publik dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan penghargaan ini merupakan kerja kolektif semua pihak bersama seluruh masyarakat Jombang.

"Semoga ppresiasi dan penghargaan ini semakin memotivasi kita semua untuk terus berinovasi, semua bersinergi untuk menciptakan terobosan terobosan baru yang memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Sumrambah.

KBK Oryza Sativa dalam ajang Kompetisi Kelompok Budaya Kerja (KBK) Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2020, mengangkat tema “Menurunkan Keluhan Petani terhadap Intensitas Serangan Hama Tikus di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang"

Kovablik-Jombang-3.jpg

KBK Oryza Sativa mengangkat judul “Menurunkan Keluhan Petani terhadap Intensitas Serangan Hama Tikus dengan Pelestarian Burung Hantu di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang sebesar 84%  periode Bulan Januari s.d Juni tahun 2020."

Adapun standart prosesnya, SOP pengendalian hama tikus dengan burung hantu, yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan sistem pengendalian serangan hama tikus. Burung hantu merupakan musuh alami yang dapat mengendalikan hama tikus dengan efektif. Hal ini dikarenakan burung hantu mampu membunuh sekitar 10 ekor tikus dalam semalam, sehingga pemanfaatan burung hantu dapat mengurangi penggunaan racun dan aman bagi lingkungan.

"Standart hasilnya, waktu pengendalian hama tikus oleh burung hantu lebih optimal, karena dilakukan sepanjang malam hari. Output pengendalian dengan pelestarian burung hantu adalah berkurangnya tingkat serangan hama tikus di lahan petani. Output laporan bulanan menurunnya tingkat keluhan petani terhadap serangan hama tikus di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang," jelasnya.

Sedangkan capaian Inovasi Dinas Lingkungan Hidup dengan Santri Jogo Kali berhasil melindungi kerusakan ekosistem lingkungan sungai akibat penumpukan sampah. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kebersihan sungai dan lingkungan. Dampak inovasi ini bagi lingkungan antara lain kualitas air sungai meningkat, jumlah sampah sungai  menurun, lingkungan sekitar sungai semakin bersih dan sehat, ekosistem sungai semakin baik, ikan, udang renik dan hewan air lainnya bermunculan, dampak buruk lingkungan menurun, air sumur sekitar sungai semakin bersih, resiko banjir menurun karena sampah kiriman berkurang.

Sedangkan dampak sosialnya, Santri Jogo Kali menjadi role model  pengelolaan kebersihan sungai, masyarakat tidak membuang sampah di sungai, warga berinisiatif membuat tempat sampah sendiri, masyarakat berani saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan sungai, kegiatan sekolah dan pesantren di lingkungan sungai semakin nyaman, dukungan masyarakat kepada Santri Jogo Kali dalam bentuk pengiriman bantuan makanan dan minuman bahkan bantuan tenaga dalam melaksanakan kegiatan, munculnya Individu dan kelompok yang mereplikasi kegiatan Santri Jogo kali.

"Dan Kali Gude Ploso sebagai model pengelolaan sungai dengan berbasis komunitas akan menyatukan masyarakat dengan lingkungan untuk keberlanjutan program," beber Sumrambah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES