Peristiwa Nasional Pilkada Serentak 2020

Pilkada Serentak 2020, KPU RI Mendata Pemilih di Daerah Rawan Erupsi Gunung Merapi

Jumat, 13 November 2020 - 19:24 | 39.61k
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) menyebutkan pihaknya akan melakukan pendataan pemilih terlebih dahulu khusus proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di daerah bencana erupsi Gunung Merapi.

Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, dan Logistik KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pohaknya sudah melakukan pemantauan di wilayah Boyolali termasuk tempat pemungutan suarat (TPS) daerah rawan bencana erupsi merapi.

"Dan KPU daerah sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinsos setempat, terkait pendataan pengungsi yang terdampak bencana," ujar, Pramono Ubaid Tanthowi disela acara monitoring logistik, di Solo, Jumat (13/12/2020).

Menurut Pramono beberapa pengungsi memang sebagian ditempatkan hunian pengungsian sementara di Wilayah Kabupaten Boyolali, dan sebagian ada yang di luar daerah kabupaten seperti Magelang.

Pihaknya sudah menyampaikan ke KPU Boyolali untuk pendataan yang detail, jumlah pemilih yang terdampak dan relokasi-nya di mana untuk segera dilaporkan ke KPU RI secara lengkap.

"Kami nanti akan memberikan perintah yang sama kepada teman-teman KPU di daerah Klaten dan Boyolali," ujar Pramono.

KPU RI akan mengambil kebijakan setelah mendapat laporan data secara lengkap dari KPU daerah soal TPS khusus di daerah bencana seperti Boyolali dan Klaten yang menyelenggarakan Pilkada 2020.

"Yang terpenting pendataan terlebih dahulu. Jadi pemilih itu, harus sesuai nama dan alamat yang paling penting. Kalau soal TPS mudah sekali. Yang terpenting, dia di TPS berapa dan desa mana, serta dia sekarang ada di mana orang per orang itu yang harus diketahui," tutur Pramono.

TPS di daerah bencana Gunung Merapi tersebut, kata Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, dan Logistik KPU RI, Pramono  yang paling penting pendataan harus valid dahulu, dan beberapa alternatif bisa dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES