Peristiwa Daerah

Cegah Praktik Bullying, SD Mugeb Gresik Dikukuhkan sebagai Sekolah Ramah Anak

Jumat, 13 November 2020 - 17:47 | 61.78k
Deklarasi sekolah ramah anak di SD Mugeb Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Deklarasi sekolah ramah anak di SD Mugeb Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – SD Muhammadiyah 1 GKB Kabupaten Gresik atau SD Mugeb deklarasi menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA) pada Jumat (13/11/2020). Hal ini guna mencegah praktik Bullying dan meningkatkan prestasi peserta didik.

Kepala SD Mugeb M Nor Qomari menerangkan untuk mewujudkan sekolah ramah anak, pihaknya menggandeng berbagai pihak, salah satunya Dinas KBPP Pemkab Gresik. 

Langkah ini, terang Qomari merupakan salah satu upaya dalam memberikan pelayanan pendidikan berkualitas sehingga bisa mencetak peserta didik yang santun serta anti Bullying.

"Untuk itu kami mengandeng berbagai pihak. Mulai dari wali siswa, Pokja Aspirasi Pendidikan Ramah Anak Seluruh Indonesia, Dinas KBP3A Gresik hingga lembaga-lembaga terkait," ungkap Qomari.

Dikatakannya, SD Mugeb sendiri memiliki total 902 siswa. Rencananya, sekolah dengan tatap muka akan dimulai pada Januari 2021 mendatang. Sesuai arahan dari Satgas Covid-19 Gresik. Nanti, pihak sekolah akan menekankan agar para siswa memiliki karakter. 

"Selama di sekolah hak-hak anak dalam pendidikan juga benar-benar terlayani dengan tanpa kekerasan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik dr. Adi Yumanto mengaku mengapresiasi atas langkah SD Mugeb mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak.

"Kami dari jajaran Pemkab Gresik dibawah kordinasi Dinas Pendidikan siap memfasilitasi. Terutama dalam penguatan SRA di SD Mugeb," ujar dr. Adi, usai deklarasi.

Pemkab Gresik, lanjut dr. Adi, sudah memberikan surat keputusan (SK) adanya SRA. Dengan total 24 sekolah. "Target kita seluruh sekolah di Kabupaten Gresik bisa melaksanakan program SRA," imbuhnya.

Fasilitator SRA Ketua Umum Aspirasi, Bekti Prastyani juga mengapresiasi langkah SD Mugeb. Deklarasi ini menjadi salah satu bukti komitmen bersama memberikan perlindungan, memenuhi dan menghargai hak-hak anak di satuan pendidikan. 

Bakti juga berharap bisa menurunkan angka kekerasan dan bullying. Baik yang dilakukan anak dengan anak, maupun tenaga pendidikan.

"Sehingga ke depan, anak bisa menghargai diri sendiri, menghargai orang lain dan dengan tidak adanya sanksi mampu membuat siswa menemukan jati dirinya," jelasnya usai menghadiri deklarasi sekolah ramah anak di SD Mugeb Kabupaten Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES