Kopi TIMES

Sudut Istimewa

Kamis, 12 November 2020 - 17:31 | 85.73k
Deni Darmawan; Dosen Universitas Pamulang dan Pengampu Mata Kuliah Penulisan Kreatif.
Deni Darmawan; Dosen Universitas Pamulang dan Pengampu Mata Kuliah Penulisan Kreatif.

TIMESINDONESIA, BANTEN – Selama pandemi semua kegiatan mulai dari bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Rumah menjadi hal istimewa, karena menjadi pusat aktivitas dari bermacam-macam kegiatan. Di dalam rumah akan ada ruang khusus, yang dijadikan sudut istimewa dalam menorehkan ide, gagasan, inspirasi, melalui berbagai macam tulisan.

Ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, aktivitas warga dihabiskan di rumah. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Untuk menghindari kebosanan, kejenuhan, bahkan stres, maka banyak yang menyulap ruang-ruang tertentu untuk bisa lebih nyaman dalam bekerja, belajar dan aktivitas lainnya.

Bagi sesorang yang sering menghabiskan waktunya di rumah, ia akan mencari ruang yang akan dijadikan sudut istimewa agar tetap berkreativitas dan produktif selama pandemi. Sudut istimewa itu bisa ada di dalam kamar, teras atau ruang-ruang yang selama ini dianggap bisa memberika ilham dan inspirasi.

Bagi seorang penulis, akan ada sudut istimewa di dalam rumahnya. Tidak hanya digunakan untuk menulis, tapi juga untuk bekerja dan kegiatan lainnya. Ketika ada virtual meeting, seminar online, belajar daring, maka para jamaah zoomiyah atau googleiyah akan merasa nyaman melihat ruang istimewa kita dari layar monitor.

Banyak hal yang bisa kita lakukan, agar sudut ruangan menjadi tempat yang nyaman, hingga betah berlama-lama duduk seharian. Misalnya dengan mendesain dinding dengan wallpaper yang kita sukai, menaruh pot dengan bermacam bunga hingga sedap dipandang, memberikan pengharuman ruangan agar lebih fresh dan menyegarkan. 

Supaya tidak panas, pengap dan sumpek, sudut ruangan harus mempunyai sirkulasi udara yang baik. Sinar matahari dan cahaya rembulan bisa masuk melalui jendela, dan sesekali kita bisa menghirup udara pagi yang menyehatkan dan menatap indahnya rembulan dikesunyian malam.

Sudut yang dekat dengan alam, penuh bunga dan tanam-tanaman, seperti back to nature. Dua jam membaca, dan menatap layar monitor akan membuat mata terasa lelah. Memandang yang serba hijau dan penuh warna akan memberikan sensasi mata lebih nyaman, rileks, segar, tenang, seperti menghadirkan suasana alam yang menyejukkan.

Selama pendemi ini memang memunculkan kerinduan pada alam. Ingin terkoneksi pada lingkungan sekitar yang asri. Kerinduan itu akan membawa kita untuk mewujudkan dengan ‘menghadirkan alam’ di dalam rumah hingga ke ruang sudut favorit. Keterhubungan dengan alam akan mereduksi stres dan rasa bosan selama pandemi.

Apalagi jika kita mempunyai rumah yang bertingkat atau sebuah apartemen, kita bisa memilih sudut dekat jendela yang menjadi sudut favorit. Pemandangan langit biru yang terhampar luas, kilauan kolam air yang memancar, melihat rumah-rumah warga dan gedung-gedung pencakar langit dari kejauhan, semua kembali pada nilai-nilai yang asli dan alami.

Dari sudut istimewa ini akan banyak lembaran-lembaran yang kita tulis dan kita ketik. Melahap semua buku fiksi dan non fiksi hingga berjilid-jilid, menonton puluhan film dari berbagai genre. Searching berita dan informasi dari berbagai media online, menyapa teman-teman dari jagat media sosial. Hal itu akan banyak memuncul banyak ide, gagasan dan inspirasi yang bisa kita torehkan melalui tulisan.

Segala kecemasan yang timbul selama pandemi akan berkurang. Kesehatan mental akan terjaga. Sebagaimana yang ditulis oleh Deni Darmawan dalam media online di timesindonesia.co.id yang berjudul ‘Melepas Kecemasan Pandemi dengan Menulis’ mengatakan “Pandemi mempunyai dampak yang luas dan pukulan yang amat keras kepada semua lapisan masyarakat. Menulis di tengah pandemi Covid-19 memberikan semacam terapi atau dampak terapeutik. Dengan menulis akan mengurangi beban yang selama ini menimpa, akan mengeluarkan segala unek-unek dan beban pikiran”. 

Dari sudut ruang istimewa ini kita akan dipacu produktivitas dalam menulis. Platrform media online sudah banyak menyajikan rubrik untuk penulis pemula dan profesional. Menulis akan semakin mudah dengan hadirnya media online dan beragam komunitas sebagai wadah menuangkan kreativitas. 

Dari sudut istimewa ini akan ada penulis pemula hingga profesional yang bermunculan. Dari sudut istimewa ini akan banyak karya tulis yang akan diterbitkan di media online. Dari sudut istirmewa ini akan muncul karya tulis yang akan menggemparkan dunia. Selamat menulis.

***

*) Oleh: Deni Darmawan; Dosen Universitas Pamulang dan Pengampu Mata Kuliah Penulisan Kreatif.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

__________
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES