Politik Pilkada Serentak 2020

Pilbup Malang, MCW Waspadai Penyalahgunaan Jabatan

Rabu, 11 November 2020 - 20:34 | 57.41k
Ilustrasi - Anti Korupsi (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Anti Korupsi (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTAMalang Corruption Watch atau MCW mewaspadai penyalahgunaan jabatan yang dimanfaatkan pada pelaksanaan Pilbup Malang kali ini.

Wakil Koordinator MCW, Ibnu Syamsu mengatakan, setiap penyelenggaraan pesta demokrasi maupun pemilihan kepala daerah rawan terjadi penyalahgunaan jabatan.

"Petahana rawan untuk melakukan penyalahgunaan wewenang demi pemenangan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (11/11/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan, terlebih saat ini masih Pandemi Covid-19. Penyalahgunaan jabatan atau wewenang juga bisa berkaitan dengan penanganan virus maupun [andemi Covid-19.

"Apalagi petahana dalam situasi pandemi juga sebagai pengambil kebijakan terkait penanganan pandemi," ungkapnya.

Menurutnya, penyalahgunaan jabatan maupun wewenang, bisa jadi mengarah kepada tindak pidana korupsi. Karena uang negara bisa disalahgunakan untuk kepentingan pemenangan Pilkada.

"Apalagi Kabupaten Malang memiliki sejarah korupsi politik yang sampai saat ini belum selesai pada aktor intelektualnya," tegasnya.

Sedangkan awal mula penyalahgunaan jabatan kata dia, adalah melakukan tindakan patronase politik. Apalagi menurutnya hal itu bisa terjadi saat pelaksanaan Pilkada.

"Patronase Politik yang lahir karena hubungan tidak seimbang antara patron dan clien. Patron merupakan pemegang kekuasaan dan clien identik dengan masyarakat," bebernya gamblang.

Menurutnya, dari kacamata MCW, penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan Pilbup Malang tidak terjadi pada petahana, melainkan semua komponen yang terjun dunia politik berkaitan erat dengan eksekutif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES