Peristiwa Daerah

Sekelompok Pemuda di Blitar Rajin Gali Sejarah dari Veteran

Selasa, 10 November 2020 - 16:06 | 99.05k
Komunitas Album Sejarah Indonesia sedang berkunjung ke rumah veteran. (Foto Rully Agassy for TIMES Indonesia)
Komunitas Album Sejarah Indonesia sedang berkunjung ke rumah veteran. (Foto Rully Agassy for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Sekelompok pemuda di Blitar memiliki semangat yang kuat untuk menggali sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Sejak Agustus 2020 lalu mereka intens mengunjungi veteran di seluruh pelosok Blitar Raya.

Tidak hanya sekedar berkunjung, pemuda yang tergabung dalam komunitas album sejarah Indonesia itu menggali sejarah dari para veteran yang mereka kunjungi. Hasil kunjungannya, mereka unggah ke laman media sosial lengkap dengan foto dan narasi cerita perjuangan veteran.

Album sejarah Indonesia baru berdiri di tahun 2016 beranggota lima orang yaitu Rully Agassy, Marina Diah Novitasari, Risfa Atul Kusna, Tri Retnosari dan Moh. Rifaldi Zakaria

"Dalam empat bulan terakhir, sedikitnya kami telah mengunjungi 15 veteran yang ada di Blitar," kata Pendiri Kamunitas Album Sejarah, Rully Agassy, Selasa (10/11/2020).

Rully mengemukakan, para veteran adalah pelaku sejarah. Maka Menurutnya penting untuk menggali sejarah langsung dari para pelaku yang masih hidup. Dikatakannya, mendengar cerita langsung dari para veteran bisa membuat suasana seperti terlibat dalam peperangan.

"Kita sebenarnya mendengar cerita dari veteran sudah senang banget. Mumpung beliau masih sehat, kita sebagai generasi bangsa mengingat perjuangan mereka dengan berkunjung dan bersilaturahmi," jelasnya.

Rully menyebutkan, rata rata umur veteran saat ini telah mencapai 90 tahun lebih. Sehingga ketika mereka menggali sejarah dari veteran, para veteran ditemani oleh pihak keluarga. Karena para veteran telah mengalami gangguan kesehatan.

"Paling muda yang kami temui kemarin umur 90. Bahkan ada salah satu yang kemarin kita sudah janjian tetapi beliau telah meninggal dulu sebelum bertemu dengan kita," ujar Rully.

Sebelumnya, Komunitas Album Sejarah Indonesia berbagi foto kondisi bangsa Indonesia pada jaman penjajahan Belanda sebelum mengawali kegiatan berkunjung ke veteran. Foto-foto tersebut memenuhi beranda akun media sosial mereka. Mereka mengunduh foto foto tersebut dari Arsip Nasional Belanda.

"Kan memang websitenya ada, masyarakat umum juga bisa akses. Tapi kalau bisa diambil fotonya, itu memiliki resolusi yang rendah. Dan kalau kita asal ambil, takutnya ada masalah nantinya," jelas Rully.

Oleh karena itu, Rully beserta teman-temannya di Album Sejarah Indonesia mengirimkan surat izin kepada pihak arsip nasional Belanda. Mereka meminta untuk diperbolehkan mengunggah foto-foto langka tersebut ke media sosial dengan tujuan edukasi.

Setelah menunggu hampir dua bulan, akhirnya pihak Belanda mengizinkan foto foto di website tersebut untuk diunggah kembali ke media sosial. "Semuanya foto telah mendapatkan izin. Makanya kelebihan foto kita adalah punya resolusi tinggi, kadang ada foto langka," katanya.

Rully bercerita, foto langka yang diunggah di album sejarah Indonesia pernah mempertemukan kenangan keluarga yang telah lama hilang. Dia katakan, ada satu keluarga yang menemukan wajah kakeknya di album sejarah Indonesia.

"Ada seseorang dulu yang bilang, loh ini kan kakek saya di foto ini. Ini kan setidaknya kita memberikan sesuatu yang positif bagi masyarakat," sambungnya.

Lebih lanjut Rully menegaskan, Komunitas album sejarah Indonesia akan tetap silaturahmi ke veteran dan mengunjungi tempat bersejarah, kemudian cerita veteran kita upload ke media sosial. Sehingga generasi berikutnya akan tahu sejarah langsung dari para pelaku sejarah.

"Daripada kita nunggu Pemerintah. Mungkin Pemerintah masih sibuk, kita bergerak duluan. Semoga ini menginspirasi pemuda untuk menghormati dan menghargai pejuang pejuang kemerdekaan RI," tegas para penggali sejarah dari Blitar ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES