Peristiwa Daerah

[HOAKS] Video Viral Jenazah Covid-19 di Probolinggo Hilang Biji Matanya

Jumat, 06 November 2020 - 18:00 | 293.06k
Video amatir yng menyebut biji mata jasad pasien covid19 hilang. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Video amatir yng menyebut biji mata jasad pasien covid19 hilang. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jagad maya kembali heboh, setelah video berdurasi 13 detik bersliweran di media sosial. Dalam video pendek itu, tampak sebuah jenazah Covid-19 bersimbah darah di bagian kepalanya. Dalam narasi yang tertulis di video tersebut, disebutkan bola mata jenazah tersebut hilang.

Video amatir berdurasi 13 detik, itu kemudian viral di media sosial. Dalam video nampak seorang lelaki tengah membuka pembungkus jenazah yang telah ditangani dengan protokol kesehatan. Sementara di kanan kirinya, puluhan orang berteriak histeris.

Dalam unggahan video tersebut, disebutkan biji mata jenazah tidak ada. Informasi yang dihimpun, jasad tersebut merupakan wanita berinisial M-H, 49 tahun, warga Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Ketua Koordinator Penegakan Hukum, Ugas Irwanto menyebut, narasi dalam video yang beredar itu hoaks alias tidak benar.

“Sudah kami telusuri, pasien ternyata memiliki riwayat stroke dan hipertensi. “Mengakibatkan pembuluh darah di bagian kepala pecah. Sehingga kemudian menimbulkan pendarahan di sejumlah bagian. Di antaranya, melalui bagian mata. Jenazah tersebut, akhirnya memang dibuka dan dimandikan kembali oleh pihak keluarga. Disaksikan tokoh agama setempat,” kata Ugas, Jumat (6/11/2020) petang.

Beredarnya video amatir dengan narasi menyesatkan itu, sangat disayangkan oleh pihak kepolisian. Kapolsek Paiton, AKP Noer Choiri menyebut, pihaknya sempat kaget ada video viral tersebut.

Mantan Kapolsek Sukapura ini kemudian menjelaskan, kronologi hebohnya peristiwa itu. Pemulasaran jenazah almarhumah dilakukan oleh Tim RSUD dr. Moch Saleh Kota Probolinggo pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.

Sekitar pukul 18.45 WIB, jenasah tiba di musala Baitul Mustaqim depan rumah almarhumah. Di dalam musala, tutup peti jenazah dibuka oleh keluarga. Dengan kantong mayat dalam posisi telungkup (resleting di bawah).

Setelah kantong mayat dibalik dan resleting dibuka, ternyata banyak darah segar berceceran. Wajah jenazah berlumuran darah di dalam plastik pembungkus jenazah. Sehingga keluarga dan pentakziah histeris dan marah-marah kepada petugas pengamanan.

Ustaz Babun selaku pengurus ranting NU Alas Tengah dan Gus Huda, pengasuh PP Nurul Qodim (salah satu keluarga almarhumah), memberikan pemahaman kepada keluarga. Mendapat pencerahan dari tokoh agama, keluarga bisa menerima dan suasana kembali tenang.

Jenazah lantas dimandikan kembali oleh keluarga di depan musala pada pukul 19.15 WIB. Proses itu disaksikan pentakziah. Kondisi itu, oleh kedua tokoh agama kemudian diumumkan kepada warga masyarakat. “Apa yang diduga salah satu organ tubuh dicongkel tidak terbukti,” kata Kapolsek Paiton.

Usai itu, jenazah dibawa ke lokasi pemakaman yang berjarak sekitar 50 meter dari musala. Jenazah dimakamkan secara biasa oleh keluarga dan pentakziah tanpa protokol kesehatan. Kedua tokoh agama tersebut, kembali mengumumkan kepada warga. Bahwa kondisi tubuh almarhum tidak kurang satupun/masih lengkap. Usai itu, warga meninggalkan lokasi pemakaman.

Sejauh ini pihak satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Untuk mengusut siapa pengunggah pertama soal jenazah Covid-19 di media sosial dengan narasi yang menyesatkan itu. Selain itu, upaya tracing pada keluarga almarhumah, juga bisa saja dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES