Peristiwa Daerah

Terpilih Jadi Ketua Pemuda Ka'bah Bondowoso, Syaiful Bahri: Siap Kawal Pemerintah

Minggu, 01 November 2020 - 15:52 | 51.62k
Ketua terpilih Gerakan Pemuda Ka'bah Bondowoso, H Syaiful Bahri Husnan saat menyampaikan sambutan di acara Muscab. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Ketua terpilih Gerakan Pemuda Ka'bah Bondowoso, H Syaiful Bahri Husnan saat menyampaikan sambutan di acara Muscab. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Bondowoso, H Syaiful Bahri Husnan terpilih secara aklamasi sebagai ketua PC GPK, Minggu (1/11/2020).

Acara yang berlangsung di Ponpes Ibrahim Hamdani desa Kali Tapen Kecamatan Tapen ini, dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Ketua PW GPK Jatim, Muhammad Khozin, Ketua DPC PPP, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Ketua  terpilih, Syaiful Bahri Husnan mengatakan, bahwa GPK memang merupakan sayap partai. Tapi pihaknya akan memfokuskan dulu pada kegiatan sosial dan penguatan di internal. 

"Jadi pelebaran sebagai sayap partai berikutnya. Jadi sosial dan pemberdayaan masyarakat terlebih dulu," katanya.

Menurutnya, program kerja sebenarnya banyak. Cuma nanti akan dibicarakan secara khusus di internal organisasi. 

"Yang pasti kami akan mengikuti garis besar AD-ART. Karena baru di Bondowoso, maka perlu perubahan-perubahan besar. Jadi harus ada lompatan agar keberadaan dan dampaknya dirasakan masyarakat," terangnya.

Pemuda-Kabah.jpg

Menurutnya, bupati Bondowoso sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP, sangat mendukung langkah GPK. Pihaknya pun sebaliknya, siap mengawal dan mendukung program pemerintah.

"Kami juga akan memberikan masukan, apabila ada program-program yang mungkin dianggap kurang tepat. Tentunya dengan cara yang baik dan santun," jelasnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa usai Muscab ini akan dilaksanakan Musancab di tingkat kecamatan dan musyawarah ranting, di 23 kecamatan yang ada di Bondowoso. 

"Di GPK ini ada Srikandi dan Brigade Ka'bah ini ditargetkan anggotanya minimal 15-20 orang per desa," tegasnya.

Sementara itu, Ketua PW GPK Jatim Muhammad Chozin mengatakan, bahwa Muscab ini merupakan syarat formal keorganisasian untuk melegitimasi pengurusan cabang. "Ini untuk revitalisasi organisasi," imbuhnya.

Pihaknya berharap, GPK Bondowoso punya peran di masyarakat melalui program khususnya di sektor kepemudaan. 

"Apalagi di Bondowoso ada kader PPP yang jadi bupati. Maka ini jadi fardu ain (wajib), bergotong royong menyukseskan pemerintah KH Salwa," paparnya.

Pantauan di lokasi, karena di tengah pandemi Covid-19. Muscab Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Bondowoso tetap memperhatikan protokol jesehatan. Memakai masker, menjaga jarak dan dibatasi pesertanya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES