Politik Pilkada Serentak 2020

Soal Pilbup Banyuwangi, Gusdurian Banyuwangi Keluarkan Pernyataan Sikap

Minggu, 01 November 2020 - 10:56 | 132.79k
Presidium Gusdurian Banyuwangi. (Foto: Gusdurian Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Presidium Gusdurian Banyuwangi. (Foto: Gusdurian Banyuwangi for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIGusdurian Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluarkan pernyataan sikap dalam perhelatan Pilbup Banyuwangi 2020. Mereka menegaskan bahwa Gusdurian Banyuwangi, tetap teguh pendirian untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

“Jaringan Gusdurian Banyuwangi, tetap teguh untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Apalagi deklarasi mendukung pasangan Cabup Cawabup,” tegas Ketua Presidium Gusdurian Banyuwangi, Fathan Himami Hasan, Minggu (1/11/2020).

Jaringan Gusdurian Banyuwangi, lanjutnya, mendorong para Gusdurian untuk menyalurkan hak politiknya sebagai warga negara. Namun dengan keikhlasan untuk tidak membawa atau mengatasnamakan Gusdurian dan Jaringan Gusdurian. Hal itu diperlukan guna menjaga garis perjuangan dan kredibilitas Jaringan Gusdurian.

“Dalam konteks warisan perjuangan Gus Dur sebagai politisi, para pengikut Gus Dur silakan mengikuti gerakan politik Kader Gus Dur sebagai saluran aspirasi, bukan melalui Jaringan Gusdurian,” cetus tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Bumi Blambangan tersebut.

Berikut ini adalah pernyataan sikap Gusdurian Banyuwangi, dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 :

Yang Lebih Penting dari Politik Adalah Kemanusiaan

Menjelang Pilkada 2020, suasana politik di Banyuwangi, Jawa Timur, semakin dinamis. Berbagai manuver dan pendekatan kepada kelompok-kelompok warga banyak dilakukan demi kepentingan pemenangan pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup Cawabup) peserta Pilbup Banyuwangi.

Tak terkecuali, pendekatan gerbong Tim Pemenangan juga terjadi dikalangan masyarakat pengagum dan pelestari nilai-nilai Gus Dur. Melalui berbagai kelompoknya di Kabupaten Banyuwangi.

Inspirasi warisan perjuangan Gus Dur yang masih sangat relevan, dikombinasikan dengan keteguhan merawat para pengikut selama ini. Nyata-nyata berdampak pada pengaruh yang tetap besar dari sosok Gus Dur. Hal ini menyebabkan pendekatan para Cabub Cawabub juga mengalir pada para pengikut Gus Dur di perhelatan politik pilkada tahun ini.

Keluarga Gus Dur merawat warisan perjuangan Gus Dur melalui berbagai strategi. Peran Gus Dur secara garis besar dapat dipetakan sebagai seorang ulama, sekaligus pejuang kemanusiaan dan demokrasi. Sebagai seorang penggerak kultural juga politisi santun.

Peran yang sangat lengkap ini berdampak pada strategi merawat inspirasi perjuangan Gus Dur.

Secara garis besar, Keluarga Gus Dur mengambil peran menjadi pengayom bagi semua. Terutama Ibu Sinta Nuriyah Wahid. Dan secara khusus, warisan Gus Dur sebagai pejuang kemanusiaan terus dirawat oleh Jaringan Gusdurian Indonesia. Termasuk di Kabupaten Banyuwangi.

Seperti kita tahu. Sudah ramai pula di pemberitaan sejumlah media. Pada hari Jumat, 29 Oktober 2020, Barikade Gus Dur Banyuwangi, mendeklarasikan dukungan kepada Cabup Cawabup nomor urut 2, Ipuk – Sugirah. Beberapa kalangan kemudian mengira bahwa deklarasi tersebut juga merupakan sikap Gusdurian Banyuwangi. Atau sikap para penerus perjuangan pemikiran dan Gerakan Gus Dur yang lainya dalam Pilkada Banyuwangi.

Atas dinamika tersebut, Jaringan Gusdurian Banyuwangi menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1.     Jaringan Gusdurian Banyuwangi, adalah arena berkumpul dan bekerjasama para Gusdurian. Dan Gusdurian adalah pengikut Gus Dur yang secara aktif merawat dan melanjutkan warisan perjuangan Gus Dur dalam ruang-ruang pendampingan masyarakat. Terutama masyarakat yang dilemahkan (kaum Mustadh’afin). Sebagai panduan gerakan sosialnya, jaringan Gusdurian Banyuwangi, juga mengacu pada Jaringan Gusdurian Indonesia. Yakni bersandar pada 9 Nilai Utama Gus Dur, yang menjadi saripati spektrum perjuangan Gus Dur yang luas.

2.     Pilihan strategi gerakan Jaringan Gusdurian Banyuwangi, dilandaskan pada kesadaran bahwa spektrum perjuangan Gus Dur sangat luas dan memiliki watak ruang perjuangan yang berbeda. Watak gerakan sosial kemasyarakatan tidak mudah untuk disatukan dengan watak gerakan politik.

3.     Karena keragaman, Jaringan Gusdurian Banyuwangi, sejak dirintisnya pada medio 2012 telah menetapkan garis strategi perjuangan dalam gerakan sosial (masyarakat sipil). Dan sebagai konsekuensinya tidak melibatkan diri dalam arena politik elektoral atau politik praktis di tingkatan lokal.

Mengacu pada fondasi di atas, Jaringan Gusdurian Banyuwangi, mempertegas sikap berikut ini :

1.     Dalam Pilkada Banyuwangi 2020, Jaringan Gusdurian Banyuwangi, tetap teguh untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Apalagi Deklarasi mendukung pasangan Cabup Cawabup.

2.     Jaringan Gusdurian Banyuwangi, mendorong para Gusdurian untuk menyalurkan hak politiknya sebagai warga negara. Dengan keikhlasan untuk tidak membawa atau mengatasnamakan Gusdurian dan Jaringan Gusdurian. Sikap ikhlas ini diperlukan untuk menjaga garis perjuangan dan kredibilitas Jaringan Gusdurian.

3.     Dalam konteks warisan perjuangan Gus Dur sebagai politisi, para pengikut Gus Dur silakan mengikuti gerakan politik Kader Gus Dur sebagai saluran aspirasi, bukan melalui Jaringan Gusdurian.

Demikian sikap Jaringan Gusdurian Banyuwangi, mengenai Pilbup Banyuwangi 2020. Semoga Tahun Politik ini tidak menjadi ajang perpecahan namun menjadi ruang tumbuh bagi masyarakat untuk memantapkan demokrasi. Sebagai jalan untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu bangsa yang adil makmur sentosa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES