Politik Pilkada Serentak 2020

Populi Center: Pendukung Jokowi ke Eri Cahyadi, Meski Machfud Arifin Mantan Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 16:06 | 53.26k
Tim riset Populi Center memaparkan hasil survei Pilkada Surabaya 2020. (FOTO: Tim Eri-Armuji for TIMES Indonesia)
Tim riset Populi Center memaparkan hasil survei Pilkada Surabaya 2020. (FOTO: Tim Eri-Armuji for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Meski pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 di Jatim, tak serta merta Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Machfud Arifin akan mendulang suara dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal itu dapat dilihat dari survei yang dilakukan Populi Center, pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin justru menjatuhkan kepercayaannya pada Eri Cahyadi sebagai calon wali kota (cawali) Surabaya.

Sebelumnya perlu diketahui, Populi Center telah melakukan survei pada 6 hingga 13 Oktober 2020 dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

“Dilihat dari sebaran responden berdasarkan pilihan saat Pilpres 2019, pasangan Eri-Armuji banyak dipilih oleh responden yang dulu memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Angkanya mencapai 45,1 persen. Sedangkan yang memilih Machfud Arifin-Mujiaman 37,6 persen,” kata peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah.

Yang aneh, lanjut Jefri, justru Machfud Arifin mendapat dukungan dari kompetitor Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Angkanya mencapai 44,3 persen, sedangkan Eri-Armuji mendapat dukungan 35,0 persen.

Selain mendapat dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin, paslon nomor urut 1 Eri-Armuji juga mendapat dukungan dari pemilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 lalu.

Pemilih Khofifah-Emil menjatuhkan pilihan ke Eri-Armuji mencapai 41,1 persen, sedangkan pemilih Gus Ipul-Puti mencapai 48,1 persen. Sementara Machfud-Arifin mendapat dukungan dari pemilih Khofifah-Emil 40,5 persen dan  38,3 persen dari pemilih Gus Ipul-Puti.

Jika dilihat dari jenis kelamin, paslon Eri-Armuji lebih banyak dipilih kaum perempuan dibanding laki-laki. Yakni mencapai 42,3 persen, dan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat dukungan 36,6 persen.

“Kaum laki-laki juga memberikan dukungan ke Eri-Armuji lebih banyak, yaitu 39,7 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 38,7 persen,” kata Jefri.

Jika dilihat dari kesolitan dukungan antara perempuan dan laki-laki, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Zainul Hamdi, lebih solid perempuan. Kondisi itu dilihat dari perhelatan pesta demokrasi yang telah diselenggarakan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah-Emil memang karena dipilih kaum perempun. Begitu pula saat Bu Khofifah kalah pada pilgub sebelumnya, juga karena kurang mendapat dukungan dari kaum perempuan. Pada Pilwali Surabaya 2015 juga sama. Jadi ini sebuah keuntungan buat Pak Eri Cahyadi-Armuji karena lebih banyak didukung kaum perempuan,” tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES