Pendidikan

Wisuda Ratusan Mahasiswa Unibo, Yayasan: Harus Mampu Bersaing di Era Digital

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 14:11 | 54.64k
Proses wisuda XXVIII Universitas Bondowoso (Unibo) Jawa Timur. Pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan secara ketat karena di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Proses wisuda XXVIII Universitas Bondowoso (Unibo) Jawa Timur. Pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan secara ketat karena di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebanyak 179 mahasiswa S1 dan Diploma 3, Universitas Bondowoso (Unibo), yang terdiri dari enam fakultas dan saru Prodi (Program Studi), diwisuda secara tatap muka, di Halaman Kampus, Sabtu (31/10/2020).

Wisuda XXVIII di universitas yang didirikan 10 Desember 1982 ini, meluluskan mahasiswa berbagai jurusan. Yakni Fakultas Hukum, Fisipol, Pertanian, Tehnik Sipil, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Agama Islam, dan Prodi D3 Keperawatan. 

Namun karena wisuda di tengah pandemi Covid-19. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Mulai pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun. Wajib memakai masker dan face shild, menjaga jarak dan membatasi peserta. Bahkan acaranya pun dibuat sesingkat mungkin.

Pembina Yayasan Gotong Royong Unibo, Dra Hernanik M.Si mengatakan, bahwa pihaknya telah mengajukan proposal dan layout terkait pelaksanaan ini ke Satgas. "Tembusannya ke Kodim dan Polres bahkan undangan dibatasi. Tak ada Muspida dan dosen," imbuhnya.

Menurutnya, ia menyadari bahwa tantangan setelah lulus memang sangat besar. Apalagi di tengah ketatnya persaingan dalam memperoleh lapangan kerja. 

"Misalnya CPNS, mereka harus betul-betul bersaing dengan mengandalkan skil yang dimiliki. Kadang meski sudah lama jadi tenaga sukwan. Kalau tesnya tidak lulus, ya tidak ngenak," paparnya.

Dijelaskannya juga, bahwa kampus selalu berkolaborasi dengan instansi luar, yang menyediakan lapangan kerja sesuai dengan fakultas yang ada.

Bahkan kata dia, ada enam orang lulusan keperawatan tak hadir di wisuda kali ini, karena kontrak ke luar negeri, Taiwan.

"Kemudian yang ke Jepang belum lolos. Insyaallah tahun depan. Alhamdulillah lulusan tahun kemarin banyak yang ngenak CPNS," jelas perempuan yang juga pernah menjabat rektor Unibo tersebut.

Ia berharap, mahasiswa lulusan Unibo mampu bersaing di tengah era digital ini. Bahkan selain ijasah, kampus juga menyertakan surat pendamping ijasah.

"Setiap mahasiswa berbeda seusai dengan skil masing-masing. Sehingga dalam bersaing di dunia kerja, dikuatkan oleh surat itu. Itu menggambarkan life skill mahasiswa. Instansi bisa melihat itu," jelasnya.

Dari berbagai fakultas kata dia, sudah ada kerja sama dengan instansi yang sesuai. Misalnya Fakultas Hukum, Tehnik, Pertanian dan sebegainya. "Tentu begitu, bahkan juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, Wisuda XXVIII S1 dan D3 Universitas Bondowoso (Unibo) tersebut, hanya mahasiswa yang dibolehkan masuk area wisuda. Beda dengan tahun sebelumnya, yang biasanya didampingi orang tua. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES