Ekonomi

Iga Mawarni, Satpol PP Cantik yang Sukses Jualan Puding Buah di Probolinggo

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 13:26 | 235.84k
Puding buah segar kreasi anggota Satpol PP, Iga Mawarni, sukses di Probolinggo. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Puding buah segar kreasi anggota Satpol PP, Iga Mawarni, sukses di Probolinggo. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bicara soal Iga Mawarni, memori segera terlempar ke penyanyi muda tahun 1990-an. Suara merdu dan syair syahdu. Tapi di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Iga Mawarni justru sukses sebagai anggota Satpol PP sekaligus penjual puding buah cantik.

Olahan puding buah ala Iga Mawarni ini pun, sukses bertahan di tengah gempuran pelemahan ekonomi karena pandemi covid-19.

Sehari-hari, wanita 29 tahun asal Perum Kopian Indah Gang 12 nomor 25, Kademangan, Kota Probolinggo ini, berprofesi sebagai anggota Satpol PP Pemkot Probolinggo.

Ide membuat puding buah segar itupun, terjadi secara tidak sengaja. Medio 2019, ibu dua anak ini iseng membuat puding buah. Berbahan dasar susu dan buah segar yang tersedia di sekitaran Kota Probolinggo.

Puding-buah-2.jpg

"Nah setelah jadi, saya iseng aja. Ambil foto, lalu post di story whatsapp, Instagram dan facebook. Jadilah banyak yang tertarik," ceritanya pada TIMES Indonesia, Sabtu (31/10/2020).

Berawal dari situlah, Iga Mawarni memberanikan diri untuk open pre-order (PO). Pada pesanan pertama itu, langsung laku sebanyak 40 pcs puding buah segar. Waktu itu, harga masih dibandrol sebesar Rp 12 ribu saja.

Perlahan tapi pasti, bisnis segar dan bergizi, kreasi puding buah Iga Mawarni makin dikenal. Pesanan silih berganti datang. Puding yang tersedia, mulai dari diameter 15, 18, 20, 22, 24 dan paling besar berdiameter 26 cm. Dibandrol dengan harga antara Rp 50 sampai Rp 200 ribu.

Sebagai tester, Iga kerap membuat olahan puding dan membawanya ke kantor. Rekan-rekan sekantornya, menjadi tester produk olahan yang dibuatnya. Cara itu, sangat efektif untuk mengetahui secara langsung dan jujur, soal citarasa yang dihasilkan.

"Akhirnya juga kepikiran untuk membuat label produk sendiri. Agar pelanggan bisa dengan mudah mengingat nama saya," imbuhnya.

Ninditata Puding’s, dipilih sebagai nama produk olahan Iga Mawarni. Berasal dari nama kedua buah hatinya. Usaha ini pun terbukti sukses bertahan di tengah badai ekonomi karena pandemi covid19.

"Sempat terdampak juga sebetulnya. Dua bulan awal, saya memilih tutup. Karena dampak lockdown di sejumlah daerah. Membuat stok bahan baku buah segar yang saya gunakan, hilang dari pasaran. Adapun, harganya mahal sekali," jelas wanita berhijab ini.

Setelah ada kelonggaran PSBB di sejumlah daerah, bisnis puding buah segar Iga Mawarni kembali bangkit. Pesanan datang dari masyarakat yang menjalani isolasi mandiri atau terdampak work from home.

Puding-buah-3.jpg

Kandungan gizi dan segarnya buah, membuat puding kreasi Iga Mawarni laris. Bahkan, pesanan sempat datang dari luar kota. Untuk diantarkan pada kerabat pemesan yang ada di Probolinggo.

Taufan, salah satu pelanggan menyebut, kualitas dari puding buah olahan Iga Mawarni sangat baik.

"Segar dan fresh ya, kan kalau puding itu bisa terasa. Ini puding baru dan segar atau sisa buatan kemarin. Saya sendiri sudah sering beli di sini. Untuk kudapan anak-anak selama pandemi, karena bisa menambah imun juga," katanya.

Kini, untuk hari normal, Iga bisa mengantongi antara Rp 600 sampai 700 ribu. Sedangkan untuk akhir pekan, Sabtu dan Minggu, atau hari libur, bisa sampai Rp 1 juta – Rp 1,2 juta.

Pun demikian, peran sebagai ibu rumah tangga tak ditinggalkan begitu saja. Kesibukan sebagai anggota Satpol PP dan ibu dua anak, tetap dilakoni dengan baik.

"Intinya pandai membagi waktu saja. Pulang kerja, saya temani anak-anak belajar daring dulu. Tidur, baru subuh bangun. Menghias puding, sampai akhirnya berangkat kerja," tuturnya.

Kunci sukses puding buah segar Iga Mawarni, tak lepas dari pelayan baik terhadap pelanggannya. Walau tak dipungkiri, sejumlah kendala sempat menghambat. Antara lain ketersediaan kurir untuk mengantar olahnnya sampai ke pelanggan.

Tak jarang juga, pelanggan datang sendiri ke rumahnya di Perum Kopian Indah, Kota Probolinggo. Setelah sebelumnya memesan melalui whatsapp maupun melalui jejaring sosial Instagram. Sejauh ini, pemasaran puding buah segar Iga Mawarni, masih mengandalkan getok tular antar teman Satpol PP dan jejaring sosial Instagram. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES