Program Masjid Ramah Anak DPPKB Bontang, Ini Tahapan Penetapan Piloting Masjid
TIMESINDONESIA, BONTANG – Program Masjid Ramah Anak (MRA) yang di gagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana atau DPPKB Bontang telah memasuki tahun kedua. Kini telah ada 2 yang masjid telah masuk dalam piloting.
Untuk menentukan masjid yang siap menjadi piloting (ujicoba) dalam program MRA tersebut, DPPKB Bontang mesti melalui beberapa tahapan analisa.
Pertama yang mesti dilakukan DPPK Bontang menggelar sosialisasi program, tahapan ini sudah dilakukan kepada 21 masjid terpilih untuk menjelaskan maksud diadakannya program ini.
Kemudian kedua, dibangunnya komitmen kepada setiap masjid melalui ketua takmir di setiap masjid untuk bersedia menjalankan program MRA.
Setelah itu, setiap masjid dipastikan telah menerima atau mengikuti sebuah pelatihan konvensi hak anak.
Selanjutnya, setiap masjid diminta untuk memaparkan kondisi sesungguhnya masjid dalam keadaan terkini berupa presentasi dihadapan DPPKB Bontang.
Kemudian setiap masjid akan di survei dan dievaluasi terkait kesiapannya dalam menerapkan program MRA bersama tim Rumah Ibadah Ramah Anak (Mahira) yang terdiri dari DPPKB Bontang dan PT KNI sebagai mitra CSR.
"Kami minta kesediaannya kepada takmir masjid masing masing untuk presentasi terkait kondisi masjid, kemudian tahapan selanjutnya adalah kami survei kesiapannya bersama Tim Mahira (Rumah Ibadah Ramah Anak) dan PT KNI," jelas Kepala DPPKB Bontang, Bahtiar Mabe melalui Kasi Pemenuhan Hak Anak Trully Tisna, Jumat, (30/10/2020). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |