Peristiwa Daerah 3M Lawan Covid

Hampir Seribu Pelanggar dalam Sebulan, GP Ansor Imbau Warga Bondowoso Terapkan 3M

Jumat, 30 Oktober 2020 - 19:15 | 39.27k
Operasi yustisi dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso di berbagai Kecamatan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Operasi yustisi dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso di berbagai Kecamatan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Hasil operasi yustisi selama Oktober ini didapati Pelanggaran Protokol Covid-19 di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, hampir seribuan pelanggar. 

Apalagi selama lima hari sejak Rabu hingga Minggu, terjadi libur panjang. Tak menutup kemungkinan momen ini dimanfaatkan untuk berlibur sehingga mobilitas warga cukup padat.

Menurut Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Bondowoso, Samsul Hadi SH, data per 1-29 Oktober 2020. Terdapat 905 pelanggaran protokol kesehatan saat dilaksanakan Operasi Yustisi.

Dari data tersebut kata dia, pelanggar yang diberikan sanksi berupa didenda sebanyak 658 orang. Dengan total denda Rp 6.987.000. Sementara sisanya mendapatkan sanksi sosial. "Pelanggar yang disanksi sosial 247 orang," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol Covid-19. Apalagi saat ini libur panjang. "Terutama sat bepergian ke luar rumah. Tetap mematuhi Protokol Kesehatan," imbaunya.

Menurutnya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Minimal menggunakan masker. Telah membantu dirinya dan orang lain selamat dari virus mematikan tersebut. "Untuk saat ini vaksin paling ampuh adalah disiplin protokol kesehatan. Mari gotong-royong, cegah penyebaran Covid-19," harapnya.

Sementara itu, Ketua organisasi kepemudaan GP Ansor Bondowoso, Kapriyanto mengimbau, warga khususnya pemuda yang memanfaatkan libur panjang untuk berwisata tetap memerhatikan protokol Covid-19.

"Memang Pemeritah Kabupaten Bondowoso telah memberi peringatan dan upaya di setiap tempat wisata. Tapi edukasi tetap harus dilakukan," paparnya.

Terpenting kata dia, selain mematuhi protokol kesehatan. Bagaimana juga menyiapkan lumbung pangan. Khususnya di daerah pinggiran.

"Saya sempat melakukan turba ke bawah. Selain edukasi protokol kesehatan. Juga perlu keterjangkauan harga pangan di bawah. Sebab ketika petani menjual produknya murah. Namun ketika membeli mahal. Ini juga perlu dipikirkan," paparnya.

Namun demikian, tentu untuk menstabilkan kembali kehidupan di masyarakat. Baik ekonomi dan sebagainya tentu Covid-19 harus tidak ada. Caranya warga Kabupaten Bondowoso harus disiplin. "Yakni 3M. Menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak," imbuhnya. (*)

***

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES