Akui Kepemimpinan Bupati Anas, Balawangi Ingin Ipuk Fiestiandani Jadi Penerus

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ormas Pembela Adat Budaya Banyuwangi (Balawangi) menginginkan Calon Bupati Ipuk Fiestiandani menjadi penerus tongkat estafet pembangunan di Kabupaten Banyuwangi. Ini karena, gaya kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas diakui mereka sebagai contoh keberhasilan yang nyata.

Sebagai bentuk dukungannya, Balawangi menggelar deklarasi bersama untuk memenangkan calon bupati wanita dari alumnus Universitas Indonesia tersebut, pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Kami seluruh anggota Balawangi mendukung Paslon nomor urut 2 Ipuk-Sugirah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Kami siap mengantarkan beliau sebagai pemenang dengan cara terhormat dan bermartabat. Menang tanpa harus merendahkan atau mengecilkan," kata Sekretaris Balawangi, Agus Setiyawan, Jumat (30/10/2020).

Agus bercerita, waktu dirinya masih kecil dulu orangtuanya selalu menimang dirinya saat pesawat sedang melintas di langit. Dia berangan, kapan bisa melihat pesawat tersebut dari dekat. Sekian puluh tahun berlalu, kini tidak ada lagi orang tua dengan menimang hal serupa.

"Dulu waktu kecil melihat pesawat sangat heran, kapan bisa melihatnya. Sekarang, di era pemerintahan Bupati Anas, pesawat diturunkan di Banyuwangi. Lengkap dengan bandara dan fasilitas-fasilitasnya. Bisa naik kapan saja," jelas Agus.

Menurut Agus, tidak hanya sebatas pesawat saja yang kini ada di Banyuwangi. Hampir seluruh sektor sudah mengalami perubahan. Mulai dari pembangunan jalan, fasilitas umum hingga pembangunan SDM telah terwujud. Buktinya, Banyuwangi dinobatkan sebagai kabupaten dengan kinerja terbaik se-Indonesia.

"Dalam 10 tahun ini banyak perubahan. Artinya di tangan Pak Anas ini, Banyuwangi bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik dan dikenal dunia. Untuk itu kita butuh pemimpin yang memiliki kemiripan yang bisa melanjutkan," katanya.

Untuk itu, Balawangi menegaskan bahwa Banyuwangi saat ini butuh program berkesinambungan. Bukannya program perubahan.

"Kita butuh program yang berkelanjutan. Bukan program perubahan. Apa yang sudah ada ditingkatkan saja, yang kurang ditambahi. Bukan merubah, karena Banyuwangi sudah maju. Dan harapan kami, semoga Bu Ipuk bisa memajukan kesenian dan menjaga budaya Banyuwangi," katanya.

Menanggapi harapan tersebut, Ipuk Fiestiandani mengaku telah bersiap diri dengan program-program miliknya. Mulai dari pendidikan, ekonomi, keagamaan, kesenian dan budaya tak luput dari perhatiannya nanti.

"Saya dan Pak Sugirah sudah merumuskan program untuk pembangunan Banyuwangi 2 kali lebih baik. Termasuk untuk menjawab harapan Balawangi dan pelaku seni lainnya," kata Ipuk.

Ipuk percaya, dengan lima program prioritas di sektor seni budaya miliknya, Banyuwangi bakal mengalami perkembangan yang lebih baik. Program tersebut nantinya bakal mengakumulasi mulai dari seni tari, seni musik, seni suara, seni lukis, seni wayang kulit dan kesenian lainnya.

"Jadi terimakasih atas perhatian dan dukungannya. Saya dan Pak Sugirah terus berupaya memberikan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Banyuwangi. Kami sudah menyiapkan program untuk membangun perkembangan seni budaya di Kabupaten Banyuwangi," cetus Ipuk Fiestiandani usai silaturahmi dengan Balawangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement