Tekno

NPC Lab: Sebelum 2025, Pengiriman Barang di Indonesia Sudah Pakai Drone

Jumat, 30 Oktober 2020 - 18:17 | 165.92k
Pesawat tanpa awak buatan NPC Lab. (FOTO: Dok. NPC Lab for TIMES Indonesia)
Pesawat tanpa awak buatan NPC Lab. (FOTO: Dok. NPC Lab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pola pengiriman barang di Indonesia diperkirakan bakal mengalami perubahan signifikan dengan masuknya peran UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau bisa juga disebut pesawat tanpa awak (drone).

PT Agung Anugrah Investama, salah satu perusahaan investasi dan afiliasi dari AAA Properties Group, telah sepakat untuk mendirikan perusahaan JV dengan PT NPC Laboratorium Indonesia (NPC LAB).

Pesawat tanpa awak 2

Dengan perusahaan baru ini, disebutkan bahwa AAA Properties Group, melalui salah satu anak perusahaannya yaitu PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS), berharap akan mulai bisa menawarkan layanan produk dan jasa pengiriman barang/kargo memakai UAV sebelum 2025. 

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) bisa juga disebut pesawat tanpa awak ataupun drone, merupakan wahana langit yang bisa dikendalikan dari jarak jauh baik itu dikendalikan oleh pilot ataupun dikendalikan dengan sistem autonomous.

Dengan investasi strategis ini, AAA Properties Group memiliki akses untuk masuk ke pasar UAV yang masih tergolong baru dan memiliki potensi yang luar biasa.

Sebelumnya, AAA Properties Group telah menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Mongolia yaitu Bars Motors LLC dalam pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Surabaya.

Saat ini teknologi UAV berkembang sangat pesat. Awalnya UAV digunakan hanya sebagai alat pengintaian, namun dengan adanya perkembangan teknologi UAV dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, antara lain pemetaan udara, inspeksi bangunan, pertanian hingga untuk entertainment.

Perkembangan teknologi UAV yang pesat ini mendorong NPC LAB menampilkan diri sebagai penyedia barang dan jasa UAV terlengkap di Indonesia.

Direktur NPC LAB Yosa Rosario menyatakan, bergabungnya PT Agung Anugrah Investama sebagai investor menunjukkan bahwa NPC LAB siap bersaing dengan perusahaan asing dalam mengambil pangsa pasar domestik yang bernilai triliunan.

"Langkah ini akan semakin memperkuat struktur permodalan dan akses pendanaan perusahaan, sekaligus mendukung usaha perusahaan untuk mengejar proyek-proyek besar dan secara konsisten meningkatkan layanan NPC LAB terhadap konsumen lama maupun baru," ujar Yosa.

Felix Soesanto, Direktur PT Agung Anugrah Investama mengatakan lewat rilisan persnya bahwa, dirinya berkomitmen untuk senantiasa memberikan layanan terbaik kepada semua stakeholder yang akan segera menikmati keuntungan dari transaksi ini.

Dengan akuisisi ini, diharapkan AAA Properties akan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu yang terdepan di industri penyedia jasa logistik sekaligus memperkuat posisi BBSS di layanan penyimpanan barang.

"Kami yakin seluruh pemain di industri logistik sepakat bahwa cepat atau lambat UAV akan mengakibatkan disrupsi. Hal ini akan dapat terwujud dengan adanya inisiatif perusahaan seperti NPC LAB yang memilliki kemauan dan kemampuan untuk mempercepat perkembangan layanan UAV yang berkualitas di Indonesia,"ungkapnya.

Awalnya, sekumpulan anak muda yang memiliki ketertarikan yang sama di dunia riset dan teknologi, hingga dibentuklah NPC LAB.  Bidang usaha yang ditekuni NPC Lab sangat lebar di bidang riset dan teknologi.

Hingga akkhirnya, karena dengan maraknya permintaan pasar khususnya di bidang UAV, NPC LAB mengembangkan usaha yang lebih fokus untuk bidang pengembangan drone tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan nasional swasta dan BUMN serta instansi pemerintah telah menjadi konsumen NPC LAB. (*)

Ekoran-31-10-2020-2025-Drone-Layani-Antar-Barang-di-Indonesia.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES